Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Update" Bantuan ke Papua Tengah: 7.127 Kilogram Bantuan Tiba di Distrik Agandugume

Kompas.com - 10/08/2023, 08:49 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 7.127 kilogram bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tiba di Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Bantuan tersebut merupakan bagian dari upaya penanganan darurat bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Puncak.

"Hingga Rabu (9/8/2023) telah terdistribusikan total sebanyak kilogram ke Distrik Agandugume," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam siaran pers, Kamis (10/8/2023).

Baca juga: BNPB Sebut Sudah Identifikasi Lokasi Pembangunan Gudang Logistik di Puncak Papua Tengah

Adapun barang yang sudah terkirim, antara lain 646 paket sembako, 700 lembar matras, Selimut 850 lembar, genset 7 unit dan tenda gulung 140 buah.

Sementara itu, untuk yang sudah terkirim ke Distrik Sinak, totalnya 3.844 kilogram.

Rinciannya, 380 paket sembako, 175 lembar, selimut 1000 lembar, genset 7 unit dan tenda gulung 60 buah.

Dengan demikian, total bantuan yang sudah terkirim di dua distrik tersebut berjumlah 10.971 kilogram.

Suharyanto memastikan, bantuan untuk masyarakat terdampak bencana kekeringan terus dilanjutkan.

“Status tanggap darurat diperpanjang, sehingga pemerintah pusat secara regulasi bisa secara maksimal memberikan bantuan. Jadi bantuan pangan tidak berhenti sampai di sini, sampai betul-betul kebutuhan masyarakat terdampak terpenuhi,” ucap dia.

Baca juga: Kepala BNPB dan Menko PMK Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana Kekeringan di Papua Tengah

Di sisi lain, pihaknya bersama pihak terkait lain mengusulkan beberapa langkah mengantisipasi dampak bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Puncak.

Usulan antisipasi cuaca ekstrem jangka menengah, yaitu penambahan panjang landas pacu di dua bandara agar bisa didarati oleh pesawat angkut lebih besar.

Kemudian, membangun gudang logistik dan cadangan pangan untuk antisipasi bencana serupa. Karena ada historisnya setiap tahun terjadi seperti ini.

“Untuk jangka panjang akan dibangun beberapa jembatan penghubung antar-distrik di Kabupaten Puncak dan sekitarnya, agar jalur darat dapat terhubung sebagai alternatif selain jalur udara. Karena sarana transportasi menjadi vital dalam pengiriman kebutuhan masyarakat," ucap dia.

Baca juga: Jambore Pramuka Dunia di Korsel Dilanda Panas Ekstrem, Pemerintah Belum Berencana Pulangkan Kontingen Indonesia

Warga Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, terdampak kekeringan.

Kekeringan yang menjadi sebab gagal panen ini dipengaruhi musim kemarau berkepanjangan yang diiringi cuaca dingin ekstrem.

Kekeringan itu juga menyebabkan warga kesulitan mendapat air bersih.

Sejauh ini, pemerintah meliputi Kemensos hingga BNPB sudah mengirim bantuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende, Megawati Disebut Sedang Kurang Sehat

Tak Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende, Megawati Disebut Sedang Kurang Sehat

Nasional
Hasto Kristiyanto Gantikan Megawati Bacakan Amanat Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Hasto Kristiyanto Gantikan Megawati Bacakan Amanat Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Nasional
Pakaian Teluk Belange, Baju Adat Jokowi Saat Pimpin Ucapara Hari Lahir Pancasila di Riau

Pakaian Teluk Belange, Baju Adat Jokowi Saat Pimpin Ucapara Hari Lahir Pancasila di Riau

Nasional
Jokowi Jelaskan Alasan Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Hulu Rokan Riau

Jokowi Jelaskan Alasan Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Hulu Rokan Riau

Nasional
Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT Dimulai Tanpa Megawati

Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT Dimulai Tanpa Megawati

Nasional
Ganjar-Mahfud Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Ganjar-Mahfud Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Nasional
Pakai Baju Adat, Jokowi Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Riau

Pakai Baju Adat, Jokowi Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Riau

Nasional
Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Nasional
24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

Nasional
139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari Ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari Ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

Nasional
22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

Nasional
Pancasila Vs Ideologi 'Ngedan'

Pancasila Vs Ideologi "Ngedan"

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masalah Jampidsus Dikuntit Densus Berakhir | Jokowi Izinkan Ormas Kelola Tambang

[POPULER NASIONAL] Masalah Jampidsus Dikuntit Densus Berakhir | Jokowi Izinkan Ormas Kelola Tambang

Nasional
MA Telah “Berfatwa”, Siapa Memanfaatkan?

MA Telah “Berfatwa”, Siapa Memanfaatkan?

Nasional
Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com