Untuk diketahui, proses penilaian GWR berlangsung selama satu jam. Selama penilaian, peserta yang menunggu hasil tersebut disuguhi oleh hiburan dari pemenang Indonesian Idol 2023 Salma, Saung Angklung Udjo, dan Kahitna.
pergelaran angklung terbesar dari Indonesia itu turut dihadiri oleh Presiden Jokowi, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, serta Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim.
Keberhasilan Indonesia dalam mencatat sebagai negara yang berhasil menyelenggarakan pergelaran angklung terbesar dunia tak lepas dari peran Kemendikbudristek.
Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbud Ristek Ahmad Mahendra mengatakan, dukungan tersebut dilakukan dengan memfasilitasi sebanyak 20.060 unit angklung kepada 381 kelompok angklung. Tiap kelompok ini memiliki anggota sebanyak 40 orang.
“Kami menggandeng Saung Angklung Udjo (SAU) sebagai mitra. Kemendikbudritek juga turut menyusun konsep musikalitas, video konduktor, dan pelatihan angklung bagi seluruh peserta. Selain dilatih langsung oleh tim SAU, kami juga melibatkan 182 orang supervisor untuk mendampingi pelatihan mandiri tiap kelompok. Supervisor ini terdiri dari guru seni musik dan seniman angklung,” jelas Mahendra.
Sementara itu, Direktur SMA Kemendikbudristek Winner Jihad mengungkapkan bahwa Kemendikbudristek telah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Jawa Barat (Jabar), dan Banten untuk mengumpulkan 1.000 peserta yang berasal dari 25 sekolah.
“Keterlibatan siswa SMA merupakan upaya untuk mengenalkan dan menumbuhkan kecintaan angklung ke generasi muda. Sebab, banyak nilai baik yang dapat dipelajari dari alat musik ini, seperti kolaborasi, disiplin, dan kesabaran," imbuh Winner.
Kolaborasi dari berbagai pihak yang terlibat, tambah Winner, merupakan semangat positif dalam pengelolaan warisan budaya Indonesia.
“Angklung memang telah diakui UNESCO sejak 16 November 2010, tapi keberlangsungan alat musik asli Indonesia yang telah mendunia ini adalah tanggung jawab seluruh masyarakat Indonesia,” katanya.
Di sisi lain, Ketua SAU Taufik Udjo meyakini bahwa perjuangan bersama Kemendikbudristek dapat menjadi pemicu untuk melekatkan budaya pada generasi bangsa sekaligus menginspirasi dunia dalam menghadapi tantangan global.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.