JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyatakan siap merapat ke PDI-P jika tak mendapatkan kepastian kursi bakal calon wakil presiden (bacawapres) dari Partai Gerindra.
Sebab, ia mengatakan, PDI-P juga menawarkan kursi bakal RI-2, meskipun masih dalam posisi sebagai kandidat.
“Kalau kemudian PDI-P memberi harapan baru pada saya, itu barang kali nanti kalau tidak ada kepastian di Gerindra ya ikut PDI-P. Kira-kira gitu sajalah,” ujar Muhaimin di kantor DPP PKB, Senen, Jakarta, Jumat (4/8/2023).
Baca juga: PKB Anggap Peluang Muhaimin Jadi Cawapres Ganjar Tak Berat
Namun demikian, ia mengeklaim, saat ini masih mendapatkan kepastian dari Gerindra yang merupakan mitranya dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
“Tapi saya sampaikan, saya sampai hari ini masih ada kepastian,” sebut dia.
Di sisi lain, meski optimistis, Muhaimin mengatakan, tak ada yang tahu nasib seseorang bisa menjadi bacawapres atau tidak.
Ia mencontohkan Ma’ruf Amin, yang tak bermimpi menjadi cawapres, namun akhirnya dipilih oleh Presiden Joko Widodo mendampinginya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
“Jadi jangan rumongso atau merasa paling terpilih, atau jangan rumongso, merasa tidak terpilih. Itu semua misteri, tugas kita ini adalah berusaha yang terbaik untuk mendapatkan peran itu,” imbuh dia.
Diketahui, sampai saat ini Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bacapres belum menentukan pilihan soal bacawapresnya.
Baca juga: Puan Temui Muhaimin dan Airlangga, Sekjen PDI-P: Penugasan dari Megawati
Meski begitu, Prabowo dan Gerindra terus berupaya untuk meyakinkan Muhaimin dan PKB agar tidak meninggalkan KKIR.
Di sisi lain, Prabowo saat ini juga kerap bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang didorong Partai Amanat Nasional (PAN) untuk menjadi bakal RI-2.
Namun demikian, PKB juga melakukan manuver dengan menunjukan kemesraan dengan PDI-P. Bahkan, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani mengatakan Muhaimin merupakan satu dari lima kandidat bacawapres untuk Ganjar Pranowo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.