Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB: Kalau Golkar Gabung ke Gerindra, Biasa-biasa Saja, Tak Ada Unsur Kebaruan

Kompas.com - 01/08/2023, 19:45 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda menilai, rencana bergabungnya Partai Golkar ke Partai Gerindra adalah hal biasa.

Dia menyampaikan hal ini menjawab pertanyaan soal dorongan DPD Partai Golkar agar Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mendukung bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto pada Pemilu 2024.

"Kalau Golkar gabung ke Gerindra itu tidak ada element surprise-nya, jadi biasa-biasa saja, tidak ada unsur kebaruan," kata Huda ditemui di Kantor DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (1/8/2023).

"Teman-teman, tahu enggak? Elemen baru itu apa? Ya, PKB," ujar Ketua Komisi X DPR ini.

Baca juga: PKB Yakin Dua Bulan Lagi Prabowo Umumkan Cak Imin sebagai Cawapres

Sebelumnya, dalam diskusi talkshow bertajuk "Gus Imin Pilih Siapa?" di Kantor DPP PKB, Huda mengatakan, tidak akan ada efek tambahan bagi kemenangan Prabowo dan Gerindra, jika PAN dan Golkar bergabung. Dengan catatan, PKB keluar dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

"Saya sering sampaikan kalau ada partai misalnya PAN dan Golkar gabung, saya nyebutnya itu reuni 2014. Dan tidak akan berefek apapun di mata saya bagi pemenangan di Pilpres 2024," kata dia.

"Nah diskusi ini yang sedang terus berlangsung antara kami dengan Gerindra, bahwa dari sekian banyak koalisi yang terbaik, menurut kita adalah PKB-Gerindra, sama-sama punya basis yang saling membutuhkan," ujarnya.

Baca juga: PKB Dinilai Bakal Evaluasi Kontrak dengan Gerindra jika Prabowo Tak Pilih Muhaimin Cawapres

Diberitakan sebelumnya, Airlangga Hartarto bertemu dengan 38 Ketua DPD (Dewan Perwakilan Daerah) 1 Golkar di Bali pada Minggu (30/7/2023).

Dalam pertemuan tersebut, beberapa DPD Golkar mendorong Airlangga untuk memberikan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pemilu 2024.

Ketua DPD 1 Kalimantan Barat Golkar Maman Abdurahman mengatakan, sejumlah DPD Golkar ini meminta mereka berkoalisi dengan Gerindra.

"Di dalam diskusi santai dan informal sebagian besar suasana kebatinan, beberapa DPD 1 mendorong agar Golkar bisa berkoalisi dengan Gerindra," ujar Maman saat dimintai konfirmasi, Minggu (30/7/2023).

Baca juga: Dekati PKB, PDI-P Anggap Suara Nahdliyin Krusial untuk Menangi Pemilu

Maman mengatakan, para DPD Golkar yang mendukung Prabowo mengungkapkan Menteri Pertahanan tersebut pernah menjadi kader Golkar.

Kemudian, Golkar juga memiliki pengalaman mendukung Prabowo di pemilihan presiden (pilpres).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

Nasional
Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

Nasional
Satgas Judi 'Online' Akan Pantau Pemain yang 'Top Up' di Minimarket

Satgas Judi "Online" Akan Pantau Pemain yang "Top Up" di Minimarket

Nasional
Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

Nasional
Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

Nasional
Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

Nasional
Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

Nasional
Tanggapi Survei Litbang 'Kompas', Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

Tanggapi Survei Litbang "Kompas", Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

Nasional
Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

Nasional
Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

Nasional
Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

Nasional
Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

Nasional
Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji 'Ilegal'

Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji "Ilegal"

Nasional
Merespons Survei Litbang 'Kompas', Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

Merespons Survei Litbang "Kompas", Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com