Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenko PMK Ungkap Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 13 Provinsi Dekati 0 Persen

Kompas.com - 24/07/2023, 14:28 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) melaporkan, provinsi dengan tingkat kemiskinan ekstrem mendekati 0 persen bertambah menjadi 13 pada Maret 2023. Sebelumnya, wilayah dengan tingkat kemiskinan ekstrem yang mendekati 0 persen hanya 6 provinsi.

Sekretaris Kemenko PMK Andie Megantara mengatakan, hal ini sejalan dengan penurunan angka kemiskinan ekstrem yang telah dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) belum lama ini.

"BPS mencatatkan angka kemiskinan ekstrem dari 2,04 persen pada Maret 2022 menjadi 1,74 persen September 2022," kata Andie dalam Forum Konsolidasi Nasional Pelaksanaan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2023-2024 di Gedung Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (24/7/2023).

"Bahkan provinsi yang berhasil mencapai angka mendekati 0 persen bertambah, dari 6 provinsi menjadi 13 provinsi," imbuhnya.

Baca juga: Wapres: Indonesia Berada dalam Trek Benar untuk Turunkan Kemiskinan Ekstrem

Adapun ketigabelas provinsi tersebut di antaranya, Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Banten, Riau, dan Bali.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial, Nunung Nuryartono mengatakan, tingkat kemiskinan ekstrem di provinsi-provinsi tersebut sudah di bawah 1 persen.

"Mudah-mudahan nanti dalam waktu dekat akan turun lagi perhitungan kemiskinan ekstrem tingkat provinsi, sehingga kita bisa lebih menegaskan provinsi mana yang perlu kita dorong untuk sesegera mungkin dengan berbagai program yang ada," ucap dia.

Lebih lanjut ia optimistis, target kemiskinan ekstrem mencapai 0 persen pada tahun 2024 bisa terealisasi.

Terlebih, Kemenko PMK telah mengoordinasikan berbagai pihak untuk turut menyasar kemiskinan ekstrem, baik secara langsung maupun tidak langsung, khususnya dalam peningkatan penciptaan lapangan kerja termasuk pada pelaksanaan program Kartu Prakerja maupun CSR perusahaan.

Keterpaduan pun telah dilaksanakan Kementerian lainnya, yaitu Kementerian PUPR bersama dengan para pihak seperti Baznas, SMF, dan filantropi baik dari perbankan.

Baca juga: Kemenko PMK: Tiap Tahun 1,8 Juta Pelajar Masuk Pasar Kerja, Kompetensinya Rendah

Tidak tertinggal pula dukungan penuh dari civitas akademika melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi, untuk mendukung upaya penghapusan kemiskinan ekstrem. Hal ini dilakukan dengan upaya pembangunan karakter, penelitian, maupun program pengabdian masyarakat.

"Kita optimis akhir tahun ini mudah-mudahan bisa mendekati nol koma sekian persen," jelas Nunung.

Sebagai informasi, data teranyar BPS menunjukkan, tingkat kemiskinan di Indonesia menurun.

BPS mencatat, jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 25,9 juta, atau setara dengan 9,36 persen total penduduk. Posisi ini turun 460.000 orang atau 0,21 persen dari posisi September 2022, yang mencapai 23,36 juta orang atau setara 9,57 persen.

Sekretaris Utama BPS Atqo Mardiyanto mengatakan, penurunan tersebut terjadi seiring dengan tren pemulihan ekonomi nasional. Dalam kurun waktu 6 kuartal terakhir, produk domestik bruto (PDB) RI memang terus tumbuh di kisaran 5 persen secara tahunan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com