SOLO, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menganugerahi penghargaan kepada 14 orang pendiri partai politik itu, dalam acara syukuran hari lahir (harlah) ke-25 PKB, Minggu (23/7/2023) sore, di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.
Pemberian penghargaan itu diawali dengan pembacaan sejarah pendirian PKB.
Dalam pendiriannya, inisiator pembentukan PKB, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, yang saat itu menjabat Ketua Umum PBNU, mengadakan rapat tanfiziah dan syuriyah PBNU.
Rapat itu menghasilkan keputusan untuk membentuk tim 5.
Baca juga: Presiden Jokowi Hadiri Harlah Ke-25 PKB di Solo
Tim Lima diketuai oleh KH Ma`ruf Amin (Rais Suriyah/Kordinator Harian PBNU), dengan anggota, KH M Dawam Anwar (Katib Aam PBNU), Dr KH Said Aqil Siroj, M.A. (Wakil Katib Aam PBNU), HM Rozy Munir,S.E., M.Sc. (Ketua PBNU), dan Ahmad Bagdja (Sekretaris Jenderal PBNU).
Untuk mengatasi hambatan organisatoris, Tim Lima itu dibekali Surat Keputusan PBNU.
Selain itu juga dibentuk Tim Asistensi yang diketuai oleh Arifin Djunaedi (Wakil Sekjen PBNU) dengan anggota H Muhyiddin Arubusman, H.M. Fachri Thaha Ma`ruf, Lc., Drs. H Abdul Aziz, M.A., Drs. H Andi Muarli Sunrawa, H.M. Nasihin Hasan, H Lukman Saifuddin, Drs. Amin Said Husni, dan Muhaimin Iskandar yang belakangan mengambil alih kepemimpinan PKB dari Gus Dur hingga saat ini.
Baca juga: Muhaimin Iskandar Bakal Dideklarasikan sebagai Capres Pada Harlah ke-25 PKB
Tim Asistensi bertugas membantu Tim Lima dalam mengiventarisasi dan merangkum usulan yang ingin membentuk parpol baru, dan membantu warga NU dalam melahirkan parpol baru yang dapat mewadahi aspirasi politik warga NU.
Dalam pemberian penghargaan pada sore ini, sejumlah pendiri PKB yang telah tutup usia diwakili untuk menerima penghargaan itu.
Identitas ke-NU-an kini menjadi rebutan antara PBNU dan PKB.
Sejak Yahya Cholil Staquf terpilih sebagai Ketum PBNU, hubungan ormas Islam terbesar di Indonesia itu panas-dingin dengan PKB, partai politik yang lahir dari rahim NU.
PKB bersikeras bahwa mereka tak bisa dilepaskan dari NU, sedangkan Yahya dan jajaran berulang kali menegaskan bahwa NU tidak terkait kubu politik mana pun, termasuk PKB.
Pada Januari lalu, pertentangan antara keduanya sempat mencuat.
PBNU kecewa mars perayaan 1 abad hari lahir NU digunakan PKB untuk kepentingan politik sebagail suara latar dalam unggahan akun Instagram DPP PKB untuk acara Sarasehan Nasional Satu Abad NU yang digelar PKB.
Baca juga: Muhaimin Iskandar Bakal Dideklarasikan sebagai Capres Pada Harlah ke-25 PKB
Terkini, Wakil Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Sulaeman Tanjung memastikan hingga Sabtu (22/7/2023) pagi, tidak ada undangan untuk Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf untuk menghadiri peringatan harlah ke-25 PKB.