Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Apresiasi Upaya Peremajaan Sawit Herman Deru, Mentan SYL: Sawit Lebih Berharga dari Emas

Kompas.com - 18/07/2023, 15:43 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengapresiasi upaya Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru yang berupaya mengakselerasi program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) bersama perusahaan-perusahaan sekitar. 

Menteri yang akrab disapa SYL itu berharap, panen perdana tersebut dapat meningkatkan PSR di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), terutama di kebun sawit yang telah berusia 15-25 tahun agar segera memasuki proses replanting.

"Bagaimanapun petani harus diuntungkan. Tidak boleh kita suruh tebang saja, tetapi harus diberikan solusi,” ujar SYL lewat keterangan persnya, Selasa (18/7/2023).

Dia mengatakan itu dalam acara Panen Perdana Kelapa Sawit Program Peremajaan Sawit Rakyat di Kebun Kelapa Sawit Desa Bumi Harapan, Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten OKI, Sumsel Senin (17/7/2023). 

SYL mengatakan, hal tersebut menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama gubernur dan bupati. Dalam hal ini, pihaknya berupaya membantu tanaman komoditas jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan petani.

Baca juga: Antisipasi El Nino di Sumsel, Herman Deru Siapkan Langkah Khusus sesuai Imbauan Mentan

“Dengan demikian, petani sawit bisa tetap memiliki pendapatan selama melakukan replanting. Saya mengapresiasi akselerasi PSR di OKI yang kini menjadikan sawit lebih berharga dari emas," jelasnya. 

Apalagi, peremajaan sawit di OKI saat ini sudah menggunakan teknologi. Dia pun meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI meningkatkan target peremajaan sawit dari 8.000 hektar (ha) menjadi 10.000 ha. 

SYL juga mendorong pemkab dan pemerintah provinsi (pemprov) untuk berinovasi, sehingga kelapa sawit tidak hanya diolah menjadi biodiesel atau minyak, tetapi juga menjadi obat-obatan untuk mendukung penurunan angka stunting

Tantangan inovasi sawit

Mentan Syahrul Yasin bersama Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru dalam acara Panen Perdana Kelapa Sawit Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Kebun Kelapa Sawit Desa Bumi Harapan, Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Senin (17/7/2023). 
DOK. Humas Pemprov Sumsel Mentan Syahrul Yasin bersama Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru dalam acara Panen Perdana Kelapa Sawit Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Kebun Kelapa Sawit Desa Bumi Harapan, Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Senin (17/7/2023).

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sumsel Herman Deru menyambut baik tantangan inovasi pemanfaatan kelapa sawit dari SYL.

Baca juga: Diduga Tipu Teman Rp 225 Juta, Oknum Perwira Polisi Dilaporkan ke Polda Sumsel

"Tadi Pak Menteri memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada Sumsel dan Bupati OKI untuk membuat inovasi baru agar sawit jangan hanya makanan, tetapi dibuat juga menjadi obat,” ujarnya. 

Dia juga berharap ada solusi bagi tenaga-tenaga terampil di Sumsel sehingga tantangan SYL bisa segera dilaksanakan.

Herman menambahkan, penunjukkan Sumsel sebagai titik fokus peremajaan sawit merupakan hal yang wajar. Sebab, Sumsel memiliki lahan perkebunan sawit yang luas di Indonesia, yakni mencapai 1,4 juta ha. 

Dengan jumlah tersebut, kata dia, masyarakat memiliki ketergantungan yang cukup dengan perkebunan sawit. Meski demikian, banyak sawit kondisi saat ini yang sudah berusia tua dengan produksinya berkurang. 

"Oleh karena itu, kami Pemprov Sumsel janji akan memperluas PSR," ujarnya.

Baca juga: Pemprov Sumsel Raih BKN Award 3 Kali Berturut-turut, Ini Pesan Herman Deru untuk Para ASN

Herman juga menyebutkan, saat ini masyarakat masih berpikir ulang untuk melakukan replanting sawit karena masih dalam masa produksi. 

Oleh karena itu, dia berharap Kementerian Pertanian (Kementan) dapat memikirkan dan mencarikan solusi. Dengan begitu, ekonomi masyarakat yang melakukan replanting tetap terjamin sambil menunggu proses peremajaan hingga panen dilakukan. 

Pada kesempatan itu, Herman turut mendampingi Mentan SYL memulai panen perdana PSR di OKI dengan lahan seluas 1.057 ha.

Mentan Syahrul Yasin bersama Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru dalam acara Panen Perdana Kelapa Sawit Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Kebun Kelapa Sawit Desa Bumi Harapan, Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Senin (17/7/2023). 
DOK. Humas Pemprov Sumsel Mentan Syahrul Yasin bersama Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru dalam acara Panen Perdana Kelapa Sawit Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Kebun Kelapa Sawit Desa Bumi Harapan, Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Senin (17/7/2023).

Dia juga ikut menjajal mesin pembersih rumput di kebun kelapa sawit, mencoba langsung kendaraan pengangkut hasil sawit, dan melakukan penyerahan kredit usaha rakyat (KUR) kepada sejumlah masyarakat. 

Untuk diketahui, data dari Kementan dan PSR Online menyebutkan, realisasi PSR hingga 10 Juli 2023 di Provinsi Sumsel dengan rekomendasi teknis (rekomtek) mencapai 59.329, 40 ha, tumbang/chipping 42.081, 17 ha, dan tanam 41.267,23 ha. 

Baca juga: Serah Terima Lisensi Arsitek, Herman Deru Harap Arsitektur Sumsel Pertahankan Kearifan Lokal

Kemudian, pada Februari 2023, Sumsel memboyong rekomtek program PSR pertama secara nasional dan terluas di tingkat provinsi periode Februari 2023. Pada waktu itu, Sumsel memiliki luasan rekomtek PSR mencapai 58.315 ha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com