Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.700 Anggota Pramuka Indonesia Akan Ikuti Jambore Dunia di Korsel, Terbanyak Dibandingkan Negara Lain

Kompas.com - 14/07/2023, 13:31 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Budi Waseso mengungkapkan, ada 1.700 orang anggota pramuka asal Indonesia yang akan mengikuti Jambore Dunia di Korea Selatan pada Agustus 2023 mendatang.

Buwas, sapaan akrab Budi, menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara yang mengirimkan kontingen paling banyak dalam pertemuan besar pramuka tersebut.

"Dari 50.000 peserta seluruh dunia, kita mengirimkan yang terbanyak sebanyak 1.700 lebih ya," kata Buwas seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (14/7/2023).

Menurut Buwas, jumlah kontingen Indonesia itu menunjukkan besarnya semangat dan minat dari para pramuka di Indonesia.

Baca juga: Budi Waseso Undang Jokowi Hadiri Raimuna dan Peringatan Hari Pramuka

Buwas menuturkan, dalam pertemuannya dengan Jokowi, kepala negara juga memberikan sejumlah pesan kepada para anggota Pramuka yang akan berangkat ke Korea Selatan.

"Pak Presiden banyak menyampaikan pesan-pesan kegiatan Jambore Dunia ini harus membawa misi Indonesia, memperkenalkan Indonesia secara utuh terutama dalam pembangunan atau karakter kebudayaan Indoneisa secara utuh," kata dia.

Menurut rencana, kontingen Indonesia bakal dilepas oleh Jokowi pada 29 Juli 2023 mendatang.

"Kita mohon kesediaan Pak Presiden untuk melepas kontingen atau peserta dari Indonesia krn ini yang terbanyak selama perjalanan Jambore Dunia," kata Buwas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Nasional
PDI-P Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK: Banyak yang Kita Tak Tahu 'Track Record' Pemberantasan Korupsinya

PDI-P Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK: Banyak yang Kita Tak Tahu "Track Record" Pemberantasan Korupsinya

Nasional
Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Nasional
Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Nasional
Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

Nasional
Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

Nasional
Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

Nasional
Kunjungi Kantor Pusat DEC di China, Puan Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerja Sama Antarnegara 

Kunjungi Kantor Pusat DEC di China, Puan Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerja Sama Antarnegara 

Nasional
Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

Nasional
Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

Nasional
PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

Nasional
Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Nasional
Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Nasional
PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

Nasional
Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com