JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) Partai Gerindra Prabowo Subianto beberapa waktu belakangan nampak memiliki sejumlah pilihan bakal calon wakil presiden (cawapres).
Tawaran pertama datang dari partai politik (parpol) rekan Gerindra di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mendorong ketua umumnya, Muhaimin Iskandar.
Penawaran selanjutnya datang dari Partai Golkar yang ingin membentuk koalisi besar dengan mendorong Airlangga Hartarto sebagai bakal cawapres.
Tawaran terakhir muncul dari Partai Amanat Nasional (PAN). Parpol koalisi Gerindra pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019 itu ingin menjodohkan Prabowo dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Baca juga: Golkar dan PAN Mulai Bergerak Tentukan Dukungan, ke Ganjar atau Prabowo?
Meski begitu, Prabowo dan Gerindra sampai saat ini belum menyatakan sikap.
Apalagi, PAN dan Golkar belum menyatakan pilihan untuk bergabung ke poros Kertanegara.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Muhaimin Iskandar menjadi figur kunci yang menentukan siapa bakal cawapres Prabowo.
Pasalnya, salah satu poin dalam kerja sama pembentukan KIR menyebutkan bahwa keputusan pengusungan bakal capres dan cawapres ditentukan oleh kesepakatan Prabowo dan Muhaimin.
“Gerindra sudah menandatangani kontrak dengan PKB, jadi tentu semua harus dapat persetujuan dari Pak Muhaimin sebagai Ketum PKB,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada 19 Mei 2023.
“Pak Muhaimin memegang ‘kunci inggris’, bisa dikecilin bisa digedein,” ujarnya lagi.
Baca juga: Yakinkan PAN untuk Dukung Prabowo, Gerindra: Sudah Berkali-kali Runner-Up, Selanjutnya Menang
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, penentuan bakal cawapres tak akan serumit yang dipikirkan.
Ia mengklaim, Gerindra tetap bakal menentukan bakal cawapres Prabowo sesuai yang diinginkan dan dibutuhkan masyarakat.
“Saya pikir hal-hal seperti itu tidak serumit yang dibayangkan teman-teman semua. Nanti kita semua bersikap realistis, mengedepankan azas kepentingan rakyat,” ujar Habiburokhman di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (4/7/2023).
Dalam proses pencarian bakal cawapres, ia mengungkapkan Prabowo dan Muhaimin berkonsultasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Belanja Iklan Prabowo di Medsos Paling Tinggi, Capai Rp 1,85 Miliar
Bagi Habiburokhman, situasi itu merupakan hal yang biasa. Sebab, Gerindra dan PKB merupakan parpol yang menjadi koalisi pemerintah.