Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPW Nilai Fadil Imran Cukup Berpotensi Dipertimbangkan Jadi Wakapolri

Kompas.com - 22/06/2023, 21:46 WIB
Miska Ithra Syahirah,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengatakan, Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Fadil Imran memiliki ide yang sangat seksi.

Program tersebut adalah polisi Rukun Warga (RW) yang dinilainya cukup berpotensi membuat Fadil dipertimbangkan menjadi Wakil Ketua Polri (Wakapolri) menggantikan Komjen Gatot Eddy Pramono.

"Tetapi satu hal, Fadil Imran itu punya satu produk yang saya bilang seksi ya, ide yang sangat seksi, yaitu polisi RW," kata Sugeng saat dikonfirmasi, Kamis (22/6/2023).

"Ini kompetibel, konsep ini menarik," ujarnya lagi.

Baca juga: Profil Fadil Imran, Jenderal Seangkatan Kapolri yang Digadang-gadang Jadi Wakapolri

Untuk diketahui, Polisi RW diinisiasi oleh Fadil saat masih menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya untuk diimplementasikan di wilayah hukum Polda Metro Jaya demi meningkatkan keamanan jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Menurut Sugeng, program tersebut sangat strategis jika digerakkan pada tahun menuju Pemilu 2024, demi meningkatkan keamanan dan kenyamanan.

"Presiden kan bilang juga bahwa nanti dalam Pemilu harus aman dan nyaman. Dan sudah dibuktikan, Fadil Imran itu bisa membuat Jakarta aman dan nyaman (melalui program Polisi RW)," kata Sugeng.

Selain itu, program itu juga dinilai bisa membuat polri menjadi teladan utama untuk masyarakat karena sebagai Polisi RW, anggota polri diwajibkan mendengarkan, menerima, berempati terhadap keluh kesah, keresahan, keinginan, harapan, dan permasalahan di masyarakat.

"Di manapun mereka berada, harus menjadi motivator masyarakat sesuai dengan nilai Tri Brata, menjadi teladan utama buat masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Wakapolri Gatot Eddy Pramono Akan Pensiun Bulan Ini, Siapa Penggantinya?

Sebelumnya diberitakan, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono selaku Wakapolri akan memasuki masa pensiun pada 28 Juni 2023.

Pasalnya, usia Gatot genap menjadi 58 tahun atau memasuki masa pensiun sesuai aturan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pemberhentian Anggota Polri.

Selain Fadil Imran, ada sejumlah nama lain yang dinilai mampu menjabat sebagai Wakapolri.

Di antaranya ada Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, Kalemdiklat Polri Komjen Purwadi Arianto, dan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Ahmad Dofiri.

Baca juga: Daftar Jenderal Bintang 3 Calon Kuat Pengganti Wakapolri Komjen Gatot

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Nasional
Momen Jokowi 'Nge-Vlog' Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Momen Jokowi "Nge-Vlog" Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Nasional
Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Nasional
Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Nasional
Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com