Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Akui Bahas Politik Saat Makan Siang Bareng Prabowo

Kompas.com - 20/06/2023, 17:58 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengakui bahwa ada pembahasan soal politik ketika ia makan siang bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Istana Bogor, Minggu (18/6/2023).

"Ya utamanya (membahas) politik, saya ngomong apa adanya," kata Jokowi di Gresik, Selasa (20/6/2023), dikutip dari YouTube Kompas TV.

Kendati demikian, Jokowi menilai, pertemuannya dengan Prabowo adalah hal yang biasa.

Ia mengaku sering menemui para menteri tidak hanya di hari kerja, tetapi juga di akhir pekan.

"Ya itu biasa, saya itu ketemu dengan para menteri, di hari Senin sampe Jumat, tetapi juga di hari Sabtu dan Minggu, biasa. Hanya ada yang diunggah dan tidak diunggah," kata Jokowi.

Baca juga: Prabowo Mendadak Dipanggil Jokowi ke Istana Bogor, Gerindra: Mereka Bestie, Saling Update

Jokowi menuturkan, Prabowo bukanlah satu-satunya tokoh yang ia ajak makan bersama dalam beberapa waktu terakhir.

Ia mengaku juga pernah makan bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serta Menteri BUMN Erick Thohir.

"Biasa, sering juga makan malam makan siang dengan Pak Luhut (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan) juga sering, cuman Pak Luhut enggak diunggah," kata Jokowi.

Baca juga: Prabowo Sebut Makan Siangnya dengan Jokowi Berkesan: Kalau Pemimpin Senyum Berarti Situasi Baik

Jokowi pun menjelaskan bahwa makan siang di Istana Bogor terjadi karena Prabowo ingin menyampaikan sesuatu yang penting kepadanya.

"Jadi saya terima, karena jamnya pas jam 1 (siang), ya makan siang," ujar mantan wali kota Solo itu.

Sebelumnya, Prabowo menyebutkan bahwa pertemuannya dengan Jokowi pada Minggu kemarin adalah sesuatu yang berkesan.

“Pertemuan hari itu membawa kesan,” kata Prabowo yang kemudian tertawa, ditemui di Kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2023).

“Pokoknya tenang saja, situasi baik dan aman. Kalau pemimpin-pemimpin senyum, berarti situasinya baik. Oke?” ujar Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Nasional
Momen Jokowi 'Nge-Vlog' Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Momen Jokowi "Nge-Vlog" Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Nasional
Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Nasional
Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Nasional
Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Nasional
 Jokowi Targetkan Blok Rokan Produksi Lebih dari 200.000 Barel Minyak per Hari

Jokowi Targetkan Blok Rokan Produksi Lebih dari 200.000 Barel Minyak per Hari

Nasional
Aturan Intelkam di Draf RUU Polri Dinilai Tumpang Tindih dengan Tugas BIN dan BAIS TNI

Aturan Intelkam di Draf RUU Polri Dinilai Tumpang Tindih dengan Tugas BIN dan BAIS TNI

Nasional
Revisi UU TNI-Polri, PDI-P Ingatkan soal Dwifungsi ABRI

Revisi UU TNI-Polri, PDI-P Ingatkan soal Dwifungsi ABRI

Nasional
Antam Pastikan Keaslian dan Kemurnian Produk Emas Logam Mulia

Antam Pastikan Keaslian dan Kemurnian Produk Emas Logam Mulia

Nasional
Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Nasional
Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK, PDI-P: Banyak yang Kita Tak Tahu 'Track Record' Pemberantasan Korupsinya

Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK, PDI-P: Banyak yang Kita Tak Tahu "Track Record" Pemberantasan Korupsinya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com