Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Yakin Bacawapres Ganjar Bakal Ditentukan "Last Minute"

Kompas.com - 13/06/2023, 14:10 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Persatuan Pembangunan Achmad Baidowi yakin, bakal calon wakil presiden (bacawapres) untuk Ganjar Pranowo akan ditentukan jelang pendaftaran calon presiden (capres) dan cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Menurut dia, langkah tersebut sangat mungkin diambil sebagai bagian dari strategi pemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Feeling saya pengumuman pasangan capres itu mendekati akhir,” ujar Awiek di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Baca juga: PPP Tak Keberatan Perindo Usulkan TGB Jadi Cawapres Ganjar, tapi..

Ia menilai, masing-masing koalisi nantinya akan menunggu keputusan penentuan bacawapres satu sama lain.

Hal itu dilakukan untuk menentukan strategi yang paling optimal untuk bisa mengalahkan pasangan calon (paslon) lain.

“Coba mana, katanya yang Koalisi Perubahan sudah ada cawapres, enggak juga. Ya Pak Prabowo juga belum ada. Kan semua pasti menghitung Pak Ganjar menggandeng si A, nanti calon yang lain bagaimana bisa mengalahkan,” papar dia.

Ia mencontohkan dengan situasi yang terjadi pada kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

“Toh pemilu kemarin last minute semua kan. Pak Sandi diumumkan seminggu sebelum pendaftaran, Pak Ma’ruf Amin diumumkan sehari sebelum pendaftaran,” ujar dia.

Baca juga: Teka-teki Cawapres Prabowo, Koalisi Gerindra-PKB Tunggu PDI-P Tunjuk Pendamping Ganjar

Saat ini, masing-masing bacapres tengah sibuk mencari wakilnya.

Partai politik (parpol) pendukung Ganjar masih mempertimbangkan sejumlah nama, seperti Sandiaga Uno, Airlangga Hartarto, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Erick Thohir, Tuan Guru Bajang (TGB) dan Basuki Hadimuljono.

Sementara itu, Anies Baswedan disebut memperimbangkan AHY, Khofifah Indar Parawansa, dan Ahmad Heryawan.

Di sisi lain, Gerindra mempertimbangkan Prabowo berpasangan dengan Muhaimin Iskandar dan tengah didorong Partai Golkar agar berpasangan dengan Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pansel Diminta Coret Capim KPK yang Buruk, Jangan Sampai Lolos ke DPR

Pansel Diminta Coret Capim KPK yang Buruk, Jangan Sampai Lolos ke DPR

Nasional
Bertolak ke Riau, Presiden Jokowi Bakal Resmikan Tol dan Sistem Pengelolaan Air

Bertolak ke Riau, Presiden Jokowi Bakal Resmikan Tol dan Sistem Pengelolaan Air

Nasional
Soal Putusan MA, Pakar: Pertimbangan Hukum Hakim Sangat Dangkal

Soal Putusan MA, Pakar: Pertimbangan Hukum Hakim Sangat Dangkal

Nasional
Survei Kepuasan Pelanggan Antam Naik pada 2023

Survei Kepuasan Pelanggan Antam Naik pada 2023

Nasional
4 Terdakwa Kasus Gereja Kingmi Mile Jalani Sidang Vonis Hari Ini

4 Terdakwa Kasus Gereja Kingmi Mile Jalani Sidang Vonis Hari Ini

Nasional
Secepat Kilat MA Ubah Aturan Batas Usia Kepala Daerah yang Buka Jalan Kaesang Jadi Cagub

Secepat Kilat MA Ubah Aturan Batas Usia Kepala Daerah yang Buka Jalan Kaesang Jadi Cagub

Nasional
Pakar Bicara Kesamaan Pola Putusan MA dan MK, Terganjal Syarat Pencalonan

Pakar Bicara Kesamaan Pola Putusan MA dan MK, Terganjal Syarat Pencalonan

Nasional
Momen Jokowi 'Nge-mal' di Sumsel, Ajak Bocah Makan 'Snack' di Mejanya

Momen Jokowi "Nge-mal" di Sumsel, Ajak Bocah Makan "Snack" di Mejanya

Nasional
Pansel Capim KPK: Komposisi Dianggap Bermasalah, Diingatkan Jangan Loloskan Calon Titipan

Pansel Capim KPK: Komposisi Dianggap Bermasalah, Diingatkan Jangan Loloskan Calon Titipan

Nasional
Perkuatan Komando dan Interoperabilitas di Kawasan Laut China Selatan

Perkuatan Komando dan Interoperabilitas di Kawasan Laut China Selatan

Nasional
Penguntitan Jampidsus Dianggap Selesai, Anggota Densus Tidak Disanksi

Penguntitan Jampidsus Dianggap Selesai, Anggota Densus Tidak Disanksi

Nasional
Pansel Capim KPK 2024-2029 Didominasi Unsur Pemerintah

Pansel Capim KPK 2024-2029 Didominasi Unsur Pemerintah

Nasional
Putusan MA Miliki Modus Sama dengan Putusan MK, Kali Ini Karpet Merah untuk Kaesang?

Putusan MA Miliki Modus Sama dengan Putusan MK, Kali Ini Karpet Merah untuk Kaesang?

Nasional
Perludem: Putusan MA Keliru, Mencampur Aduk Syarat Calon dan Calon Terpilih

Perludem: Putusan MA Keliru, Mencampur Aduk Syarat Calon dan Calon Terpilih

Nasional
Pemerintah Arab Saudi Perketat Jalur Masuk Mekkah, Antisipasi Jemaah Haji Ilegal

Pemerintah Arab Saudi Perketat Jalur Masuk Mekkah, Antisipasi Jemaah Haji Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com