Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika PDI-P Kini Buka Peluang Dialog dengan Demokrat...

Kompas.com - 08/06/2023, 15:21 WIB
Vitorio Mantalean,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sebut tak menutup ruang dialog dengan Partai Demokrat jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Hal ini menyusul masuknya nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai kandidat bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.

"Politik ini harus membuka ruang dialog," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto kepada wartawan di sela hari ketiga Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ketiga PDI-P, Kamis (8/6/2023).

"Sehingga, tentu saja dialog meskipun ada perbedaan posisi politik itu suatu hal yang sangat penting," ujarnya lagi.

Baca juga: AHY Masuk Radar Cawapres Ganjar, PDI-P: Politik Harus Buka Ruang Dialog

Masuknya nama AHY dalam nominasi pendamping Ganjar terbilang mengejutkan. Sebab, sejak 2004, partai besutan Megawati Soekarnoputri ini dikenal tidak akur dengan partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Bahkan, tahun lalu, Hasto juga membuat pernyataan terbuka bahwa sulit melihat PDI-P dan Demokrat bekerja sama secara politik.

"Koalisi harus melihat emotional bonding pemilih PDI-P, wong cilik yang tidak suka kamuflase politik, mereka ingin yang bicara dengan bahasa rakyat," kata Hasto pada 23 Juni 2022.

"Kalau saya pribadi, sebagai sekjen, memang tidak mudah untuk bekerjasama dengan Partai Demokrat karena dalam berbagai dinamika politik menunjukkan itu," ujarnya lagi saat itu.

Baca juga: PDI-P Ungkap Peran Puan dalam Masuknya AHY Jadi Kandidat Cawapres Ganjar

Kini, Hasto justru menyinggung bahwa politik memerlukan terobosan-terobosan yang disebut hakikat berpolitik bagi bangsa yang memiliki spirit gotong-royong.

"Dari aspek eksternal lingkungan strategis kita, kita melihat bahwa antara Iran dan Arab Saudi, oleh campur tangan Tiongkok, itu bisa bertemu sebagai dua negara yang selama ini bertikai. Ternyata bisa melakukan perundingan," kata Hasto, Kamis.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP Bidang Politik PDI-P Puan Maharani menyebutkan 10 nama yang masuk dalam radar bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo.

Dari 10 nama itu, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat AHY turut masuk dalam radar PDI-P.

Baca juga: Hasto: Jokowi Alami Banyak Penjegalan pada 2014, Jadi PDI-P Tak Pernah Hambat Kandidat Lain

Hal itu diungkapkan Puan Maharani dalam konferensi pers usai agenda kedua dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ketiga PDI-P di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (6/6/2023).

"Pencawapresan nama kan banyak, ada 10 (nama). Kalau boleh saya sebutkan yang ada di media, ada Pak Mahfud sudah masuk namanya. Pak Erick Thohir, Pak Ridwan Kamil, Pak Sandiaga Uno, Pak AHY, sopo (siapa) lagi mas? Pak Airlangga, nama-nama itu ya masuk dalam peta yang ada di PDI Perjuangan," kata Puan.

Menurut Puan, 10 nama itu memiliki kelebihan masing-masing. Oleh karenanya, PDI-P bakal mempertimbangkan kelebihan yang dimiliki sejumlah kandidat itu.

Baca juga: AHY Masuk Radar Cawapres Ganjar, PDI-P: Spontanitas Mbak Puan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi 'Online'

Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi "Online"

Nasional
Pemerintah Putus Akses Internet Judi 'Online' Kamboja dan Filipina

Pemerintah Putus Akses Internet Judi "Online" Kamboja dan Filipina

Nasional
Upaya Berantas Judi 'Online' dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Upaya Berantas Judi "Online" dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Nasional
Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Nasional
Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku 'Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste'

Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku "Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste"

Nasional
Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Nasional
Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Nasional
2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

Nasional
TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi 'Online' Bisa Dipecat

TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi "Online" Bisa Dipecat

Nasional
Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Nasional
TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

Nasional
Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

Nasional
Satgas Judi 'Online' Akan Pantau Pemain yang 'Top Up' di Minimarket

Satgas Judi "Online" Akan Pantau Pemain yang "Top Up" di Minimarket

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com