Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Dapat Iming-iming Tinggalkan Koalisi, Jubir: Tak Ubah Keputusan PKS Dukung Anies

Kompas.com - 08/06/2023, 09:42 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Kholid mengaku tak mengetahui informasi yang disampaikan Anggota Tim Delapan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Sudirman Said soal iming-iming yang dilakukan sejumlah pihak agar PKS mencabut dukungannya untuk pencalonan presiden Anies Baswedan.

Namun demikian, ia tak ambil pusing jika memang ada sejumlah pihak yang mencoba menggoda PKS untuk hengkang dari KPP.

“Saya tidak tahu secara spesifik info tersebut. Kalau pun memang benar ada, itu hal biasa saja dan tidak akan mengubah keputusan PKS mengusung Pak Anies Baswedan,” ujar Kholid pada Kompas.com, Kamis (8/6/2023).

Baca juga: PKS yang Kembali Disebut Digoda untuk Tinggalkan Anies...

Ia mengatakan, berbagai upaya bisa saja dilakukan oleh pihak-pihak tertentu untuk menggagalkan pengusungan Anies pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Namun, keputusan PKS untuk mendukung Anies telah ditetapkan dalam mekanisme internal partai.

Sehingga, lanjut dia, sikap PKS memberikan dukungan tak mudah goyah hanya karena digoda oleh pihak-pihak tertentu.

“Dukungan ke Pak Anies melalui mekanisme Musyawarah Majelis Syura, keputusan tertinggi di partai, dan diresmikan melalui rakernas,” ucap dia.

Terakhir, ia memastikan bahwa PKS tetap solid bersama Partai Nasdem dan Partai Demokrat di KPP. Kholid optimis Anies tetap bisa melenggang dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Apapun godaan dan rayuannya, kami sudah solid. Sekali layar terkembang, pantang surut ke belakang,” imbuh dia.

Sebelumnya, informasi soal iming-iming pada PKS untuk hengkang dari KPP disampaikan oleh Anggota Tim Delapan KPP Sudirman Said.

Baca juga: Sudirman Said Ungkap Ada Pejabat Jokowi yang Ingin Gagalkan Pencapresan Anies Lewat PKS

Ia mengungkapkan ada sejumlah pejabat pemerintah dan pimpinan partai politik (parpol) yang mendatangi PKS untuk memberikan sejumlah tawaran dengan misi agar PKS mencabut dukungannya pada Anies.

"Sedikit clue saja, kalau sampai hari ini (secara) bergantian para pejabat negara, ada yang pemimpin partai, ada yang bukan, mendatangi PKS dengan misi ada yang implisit dan ada yang eksplisit," tutur Sudirman di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (7/6/2023).

"Misinya itu supaya PKS keluar dari koalisi dan majunya Pak Anies digagalkan. Bentuknya apa? Ya namanya iming-iming bentuknya macam-macam lah," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik Jika Ikuti Putusan MA

KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik Jika Ikuti Putusan MA

Nasional
Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Nasional
KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Nasional
Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Nasional
Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasional
Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana Dengan Kaesang di Pilkada Jakarta?

Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana Dengan Kaesang di Pilkada Jakarta?

Nasional
[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

Nasional
Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com