JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah baliho yang berisi gambar Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi buah bibir dalam beberapa waktu terakhir.
Baliho yang dimaksud berada di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, tepatnya di pertigaan antara Jalan Kramat Raya dan Jalan Raden Saleh Raya.
Posisi baliho itu menghadap ke Jalan Raden Saleh Raya sehingga akan mudah ditemukan oleh warga yang sedang melintas di jalan tersebut menuju Jalan Kramat Raya.
Baliho berbentuk persegi panjang vertikal itu memuat dua buah foto berisikan sosok Prabowo dan Jokowi.
Foto pertama adalah foto ketika Prabowo dan Jokowi menjajal operasional TNI beberapa waktu lalu. Di foto itu, Prabowo duduk di bangku sopir, sedangkan Jokowi berada di sebelahnya terlihat mengacungkan jempol.
Baca juga: Melejitnya Elektabilitas Prabowo dan Perubahan Citra Militer menjadi Humanis
Sementara, foto kedua menggambarkan sebuah sesi wawancara antara wartawan dengan Jokowi dan Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Dalam foto kedua, Prabowo tampak sedang menoleh ke arah Jokowi yang tengah tersenyum lebar.
Di antara dua foto di atas, terdapat tulisan putih berbunyi "Menang Bersama untuk Indonesia Raya" dengan latar belakang merah.
Sedangkan di bagian bawah foto tertulis atribusi Jokowi dan Prabowo. Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia, sedangkan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia.
Tidak seperti baliho pada umumnya, baliho ini tidak memuat identitas institusi yang membuatnya, entah itu Kementerian Pertahanan maupun Partai Gerindra sebagai partai yang dipimpin Prabowo.
Baca juga: Survei Populi Center: Prabowo Dinilai Paling Tegas, Ganjar Toleran, Anies Agamis
Sejumlah warga yang ditemui Kompas.com di sekitar lokasi baliho pun mengaku tidak tahu menahu mengenai siapa yang memasang baliho tersebut.
Nurdin, seorang pemulung yang beraktivitas di sekitar lokasi, mengaku tidak tahu kapan persisnya baliho bergambar Jokowi dan Prabowo itu dipasang.
Namun, ia menyebutkan bahwa baliho itu baru dipasang dalam beberapa hari terakhir.
"Belum lama (dipasangnya) sih, satu-dua minggu lalu paling," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengeklaim, baliho itu tidak berasal dari partainya.
Kalau itu saya enggak tahu ya (siapa pemasangnya)," kata Habiburokhman ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (31/5/2023).
Kendati demikian, Habiburokhman tidak mempersoalkan apabila Prabowo dan Jokowi terlihat bersama, kemudian diabadikan dalam sebuah foto.
Menurutnya, kedua tokoh tersebut kerap terlihat bersama. Sebab, Prabowo merupakan menteri dalam kabinet yang dipimpin oleh Jokowi.
"Kalau foto Pak Prabowo dan Pak Jokowi ada bareng, menurut saya, bukan hal yang aneh. Beliau berdua adalah presiden dan menteri ya," ujarnya.
Apalagi, Habiburokhman mengatakan, Prabowo dan Jokowi sama-sama memiliki komitmen bekerja dalam pemerintahan.
Baca juga: Prabowo Disebut Sudah Kantongi 3 Nama Bakal Cawapres
Habiburokhman mengatakan, kedua tokoh itu juga berharap agar pemerintahan ke depan dapat melanjutkan capaian pemerintahan yang sudah ada saat ini.
Di sisi lain, Habiburokhman tak menganggap baliho tersebut diasumsikan sebagai bentuk endorsement atau dukungan Presiden Jokowi terhadap Prabowo untuk Pilpres 2024.
"Enggak lah. Saya pikir soal siapa yang bikin (baliho) ya tapi enggak ada yang salah kok. Apa salahnya coba, presiden dan menteri ya toh, bukan soal endorse meng-endorse," imbuh Habiburokhman.
Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI-P Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul mengaku enggan berkomentar soal baliho tersebut.
Baca juga: Ganjar Santai Elektabilitas Disalip Prabowo di Survei Litbang Kompas: Sebentar Akan Menang Lagi
Bambang Pacul hanya menganggap jika ada yang berasumsi bahwa baliho tersebut menandakan dukungan Jokowi untuk Prabowo, hanyalah asumsi sehingga ia tidak mau mengomentarinya.
"Lagi-lagi kan itu pendapat orang disuruh menanggapi. Kan kecuali kalau itu lembaga, ada logonya PDI Perjuangan," kata Bambang Pacul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu.
Kompas.com juga berusaha meminta konfirmasi ke pihak istana dan Kemenhan, namun hingga berita ini diturunkan keduanya belum memberikan tanggapan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.