Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mustakim
Jurnalis

Eksekutif Produser program talkshow Satu Meja The Forum dan Dua Arah Kompas TV

Gara-gara Cuitan Denny Indrayana

Kompas.com - 31/05/2023, 15:04 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

"Informasi yang saya terima tentu sangat kredibel dan karenanya patut dipercaya.”

Pernyataan atau lebih tepatnya pembelaan itu disampaikan Denny Indrayana usai cuitannya soal ‘bocoran’ putusan Mahkamah Konstitusi menuai kontroversi.

Mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia ini mengaku sengaja mengungkapkan informasi ini agar Mahkamah Konstitusi berhati-hati dalam memutus perkara yang sangat penting dan strategis bagi bangsa ini.

Sebelumnya, Denny Indrayana dalam cuitannya di media sosial mengatakan, ia mendapatkan informasi terkait putusan Mahkamah Konstitusi yang akan menetapkan Pemilihan Legislatif (Pileg) digelar dengan sistem proporsional tertutup.

Denny mengaku mendapatkan informasi bahwa mayoritas hakim Mahkamah Konstitusi setuju pemilu legislatif menggunakan sistem proporsional tertutup kembali.

Cuitan mantan Wamenkumham yang pernah tersangkut kasus dugaan korupsi ini langsung menuai reaksi. Tak tanggung–tanggung, Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono langsung mengomentari cuitan Denny.

Menurut pendiri dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini, jika informasi yang disampaikan Denny benar, maka berpotensi memicu ‘chaos politik’ di republik ini.

Meradang

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD bereaksi keras dengan lontaran Denny yang menimbulkan kegaduhan.

Ia memerintahkan Kepolisian agar memeriksa Denny Indrayana. Mahfud MD juga meminta polisi menyelidiki kasus ini karena sudah masuk kategori pembocoran rahasia negara.

Karena menurut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini, putusan MK tidak boleh dibocorkan sebelum dibacakan. Mahfud mendesak MK segera menyelidiki sumber informasi dari Denny.

Belakangan, Denny mengatakan jika informasi yang ia dapatkan bukan berasal dari hakim konstitusi. Meski demikian ia mengklaim, informasi yang ia dapatkan kredibel dan dapat dipercaya.

Selain itu Denny mengatakan, belum tentu putusan Mahkamah Konstitusi akan seperti informasi yang ia dapatkan. Sebab, saat ini MK belum secara resmi menyampaikan putusan terkait uji materi UU Pemilu ini.

Pendiri Indrayana Centre for Government, Constitution, and Society (INTEGRITY) Law Firm ini juga membantah telah membocorkan rahasia negara.

Pasalnya, rahasia putusan Mahkamah Konstitusi ada di mahkamah. Sementara, informasi yang ia dapatkan bukan dari lingkungan MK.

Belum diputuskan

Mahkamah Konstitusi membantah informasi yang dilontarkan Denny. Pasalnya, sampai saat ini hakim kontitusi belum memutus perkara ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sebelum Hilang Kontak, Syahrul Yasin Limpo Pisah dengan Rombongan Kementan di Luar Negeri

Sebelum Hilang Kontak, Syahrul Yasin Limpo Pisah dengan Rombongan Kementan di Luar Negeri

Nasional
Cuaca di Jakarta Diprediksi Masih Tetap Panas Selama 1-2 Pekan

Cuaca di Jakarta Diprediksi Masih Tetap Panas Selama 1-2 Pekan

Nasional
Jaksa Agung Akan Usut 4 Kasus Dana Pensiun Perusahaan BUMN Bermasalah

Jaksa Agung Akan Usut 4 Kasus Dana Pensiun Perusahaan BUMN Bermasalah

Nasional
KPK Cecar Febri Diansyah soal Dokumen yang Ditemukan Saat Penggeledahan Dugaan Korupsi di Kementan

KPK Cecar Febri Diansyah soal Dokumen yang Ditemukan Saat Penggeledahan Dugaan Korupsi di Kementan

Nasional
Ada Menteri Masuk Pusaran Kasus, Mahfud MD: Saya Tak Lihat Tanda 'Reshuffle'

Ada Menteri Masuk Pusaran Kasus, Mahfud MD: Saya Tak Lihat Tanda "Reshuffle"

Nasional
Penghargaan Subroto 2023, Apresiasi Kementerian ESDM untuk Implementasi Keselamatan Migas dan Pemanfaatan Gas Suar

Penghargaan Subroto 2023, Apresiasi Kementerian ESDM untuk Implementasi Keselamatan Migas dan Pemanfaatan Gas Suar

Nasional
Tim Dynamic Pegasus dan JAT Juga Akan Tampil pada HUT Ke-78 TNI

Tim Dynamic Pegasus dan JAT Juga Akan Tampil pada HUT Ke-78 TNI

Nasional
Mahfud MD: Hasil Nguping Saya ke KPK, Cak Imin Enggak Mungkin Jadi Tersangka

Mahfud MD: Hasil Nguping Saya ke KPK, Cak Imin Enggak Mungkin Jadi Tersangka

Nasional
Mentan Syahrul Yasin Limpo Hilang Kontak di Luar Negeri

Mentan Syahrul Yasin Limpo Hilang Kontak di Luar Negeri

Nasional
DPR Sepakat Perpanjang Waktu Pembahasan 7 RUU, Ada RUU ITE dan RUU MK

DPR Sepakat Perpanjang Waktu Pembahasan 7 RUU, Ada RUU ITE dan RUU MK

Nasional
Kejagung Geledah Kemendag Terkait Dugaan Korupsi Impor Gula

Kejagung Geledah Kemendag Terkait Dugaan Korupsi Impor Gula

Nasional
Bareskrim Selidiki Asal-usul 12 Senpi yang Ditemukan di Rumah Syahrul Yasin Limpo

Bareskrim Selidiki Asal-usul 12 Senpi yang Ditemukan di Rumah Syahrul Yasin Limpo

Nasional
Perkara Batas Usia Capres-Cawapres Tak Kunjung Diputus, Ketua MK: Ikuti Saja, Baru Tanggal 3 Oktober

Perkara Batas Usia Capres-Cawapres Tak Kunjung Diputus, Ketua MK: Ikuti Saja, Baru Tanggal 3 Oktober

Nasional
Perjuangkan Kedaulatan Digital, Ketum Partai Ummat: Jangan Bergantung pada Pihak Luar

Perjuangkan Kedaulatan Digital, Ketum Partai Ummat: Jangan Bergantung pada Pihak Luar

Nasional
Tampilkan Kolose Senapan Saat HUT Ke-78, TNI Ingin Pecahkan Rekor Muri

Tampilkan Kolose Senapan Saat HUT Ke-78, TNI Ingin Pecahkan Rekor Muri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com