Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/05/2023, 22:57 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (Bacapres) PDI-Perjuangan Ganjar Pranowo menyampaikan bela sungkawa atas wafatnya mantan Wali Kota Surabaya yang juga Kader PDI-P Whisnu Sakti Buana.

Hal tersebut disampaikan Ganjar kepada awak media di sela perjalanan safari politiknya menuju Pandeglang, Banten, Minggu (28/5/2023).

"Saya menyampaikan duka mendalam kepada Mas Whisnu. Kita berdoa semoga seluruh amal ibadahnya diterima dan mudah-mudahan seluruh kebaikan beliau bisa mengantarkan beliau husnul khatimah," ujar Ganjar.

Gubernur Jawa Tengah tersebut kemudian mengenang perjumpaan terakhirnya dengan Whisnu Sakti.

Baca juga: Whisnu Sakti Buana, Mantan Wali Kota Surabaya Meninggal Dunia

Ganjar mengatakan, dia sempat berkunjung ke Jawa Timur dan sudah berjanji akan kembali lagi untuk menyempatkan diri berziarah ke makam orangtua Whisnu.

"Karena beberapa waktu saya berkunjung ke Jatim, dia itu mendampingi saya, bahkan kami masih berjanji waktu itu karena saya ingin ziarah ke makan ayahanda beliau, almarhum Pak Soetjipto, dan belum kesampaian," ucap dia.

Namun, Whisnu lebih dulu berpulang, sehingga Ganjar tak bisa menuntaskan janjinya.

Ganjar mengatakan, Whisnu adalah sosok yang luar biasa untuk kader PDI-P khususnya di Surabaya.

"Di Surabaya saat itu, dia tunjukkan sebagai kader yang handal, yang tidak hanya merebut kekuasaan. Tapi juga sebagai seorang kader loyal dimanapun kemudian penugasannya diberikan, di mana kemudian perintah itu diberikan. Beliau laksanakan dengan sangat baik," kenang Ganjar.

Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar 35,9 Persen, Prabowo 32,8 Persen, Anies 20,1 Persen

Dikabarkan, Whisnu Sakti Buana, mantan Wali Kota Surabaya meninggal dunia, pada Sabtu (27/5/2023) sekira pukul 23.30 WIB di Rumah Sakit Premier, Surabaya

Kabar Whisnu Sakti Buana meninggal dunia dikonfirmasi oleh Kepala Unit Media DPD PDIP Jatim, Diana Amaliyah Verawatiningsih. Menurut info dari Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari Bisowarno, Whisnu Sakti Buana meninggal karena serangan jantung.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ungkap Alasan Fasilitasi Perwira TNI Temui Tahanan, Wakil Ketua KPK: Kondisinya Tak Normal

Ungkap Alasan Fasilitasi Perwira TNI Temui Tahanan, Wakil Ketua KPK: Kondisinya Tak Normal

Nasional
Bawaslu Rilis Indeks Kerawanan Netralitas ASN, 10 Provinsi Ini Paling Rawan

Bawaslu Rilis Indeks Kerawanan Netralitas ASN, 10 Provinsi Ini Paling Rawan

Nasional
Fenomena 'Bercyandya': Dari Bromo, MA, Demokrat, dan Kaesang

Fenomena "Bercyandya": Dari Bromo, MA, Demokrat, dan Kaesang

Nasional
Minta Pembangunan Infrastruktur IKN Dipercepat, Jokowi: Kita Dikejar Investor

Minta Pembangunan Infrastruktur IKN Dipercepat, Jokowi: Kita Dikejar Investor

Nasional
Pilkada 2024 Dipercepat, Ide 'Coba-coba' Pemerintah Tanpa Situasi Genting

Pilkada 2024 Dipercepat, Ide "Coba-coba" Pemerintah Tanpa Situasi Genting

Nasional
Hari Kedua di IKN, Jokowi Akan Tinjau Pembangunan Kantor Presiden

Hari Kedua di IKN, Jokowi Akan Tinjau Pembangunan Kantor Presiden

Nasional
Bawaslu Ungkap Sebab dan Motif ASN Kerap Tak Netral dalam Pemilu, Apa Saja?

Bawaslu Ungkap Sebab dan Motif ASN Kerap Tak Netral dalam Pemilu, Apa Saja?

Nasional
Data Intelijen Jokowi, Kritik BRIN, dan Sinyal Kerenggangan dengan Megawati

Data Intelijen Jokowi, Kritik BRIN, dan Sinyal Kerenggangan dengan Megawati

Nasional
BRIN Sebut Jokowi Melanggar Demokrasi Jika Parpol Jadi Target Intelijen

BRIN Sebut Jokowi Melanggar Demokrasi Jika Parpol Jadi Target Intelijen

Nasional
BRIN Sebut Relasi Presiden-Intelijen Masih Penuh Problematika

BRIN Sebut Relasi Presiden-Intelijen Masih Penuh Problematika

Nasional
Fasilitasi Perwira TNI Bertemu Tahanan Korupsi, Wakil Ketua KPK: Saya Dipecat Enggak Masalah

Fasilitasi Perwira TNI Bertemu Tahanan Korupsi, Wakil Ketua KPK: Saya Dipecat Enggak Masalah

Nasional
Jokowi Pegang 'Rahasia Dapur' Parpol, BRIN: Menciptakan 'Politic of Fear'

Jokowi Pegang "Rahasia Dapur" Parpol, BRIN: Menciptakan "Politic of Fear"

Nasional
Jokowi Dinilai Lakukan Intelijen Politik saat Kantongi 'Rahasia' Parpol

Jokowi Dinilai Lakukan Intelijen Politik saat Kantongi "Rahasia" Parpol

Nasional
Prabowo, Gosip Politik, dan Pilpres 2024

Prabowo, Gosip Politik, dan Pilpres 2024

Nasional
AHY Tak Mau Berandai-andai PDI-P Bergabung ke Koalisi Pengusung Prabowo

AHY Tak Mau Berandai-andai PDI-P Bergabung ke Koalisi Pengusung Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com