Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelelahan di Perjalanan, 5 Jemaah Haji Indonesia Dirujuk ke Klinik Madinah

Kompas.com - 25/05/2023, 14:52 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

MADINAH, KOMPAS.com - Sebanyak 5 orang jemaah calon haji Indonesia sempat dirujuk ke klinik setelah tiba di Bandara Amir Muhammad Bin Abdulaziz, Madinah, Rabu (24/5/2023), kemarin.

"Kemarin Rabu ada sekitar 5 orang yang akhirnya dirujuk ke klinik kesehatan haji Indonesia. mereka diantaranya harus melewati rawat jalan," ucap jurnalis Kompas.com, Reni Susanti, saat menyampaikan laporan langsung dari Madinah, Arab Saudi, Kamis (25/5/2023).

Reni mengatakan, secara umum jemaah haji Indonesia saat ini dalam kondisi sehat. Mereka yang dirujuk ke klinik mengalami kelelahan akibat perjalanan yang panjang dari Indonesia.

Baca juga: Lebih dari 6.000 Jemaah Haji RI Tiba di Madinah, 91 Hotel Sudah Disiapkan

Reni melaporkan, pada hari ini rencananya ada sekitar 15 kloter jemaah haji yang akan tiba di Madinah, dengan perkiraan mencapai lebih dari 5.000 orang.

Reni melanjutkan, rencananya para jemaah haji yang baru tiba hari ini akan langsung dibawa ke hotel untuk beristirahat dan kemudian melakukan beberapa rangkaian ibadah, yakni Salat Arbain 40 waktu di Masjid Nabawi.

Menurut laporan Reni, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sudah menyiapkan 91 hotel yang tersebar di 5 sektor sekitar Masjid Nabawi untuk menampung para jemaah calon haji Indonesia.

Baca juga: PPIH Diharapkan Konsisten Laksanakan Program Haji Ramah Lansia

Jarak terjauh antara hotel yang ditempati jemaah calon haji asal Indonesia dengan Masjid Nabawi sekitar 600 meter.

Nantinya jemaah haji yang sudah tiba di Madinah akan melakukan rukun haji yakni Salat Arbain 40 waktu di Masjid Nabawi.

Kementerian Agama pada tahun ini mengusung program Haji Ramah Lansia. Maka dari itu pelayanan dan pendampingan terhadap jemaah haji yang berusia lanjut diharapkan bisa maksimal supaya mereka bisa mencapai ibadah puncak yakni wukuf, dan kembali dengan selamat ke Tanah Air.

(Laporan langsung jurnalis Kompas.com Reni Susanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com