Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan, BPJS Ketenagakerjaan Serap Aspirasi para Pekerja

Kompas.com - 22/05/2023, 19:12 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktur Pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Roswita Nilakurnia mengatakan, pihaknya terus berkomitmen meningkatkan kualitas layanan kepada para peserta.

Komitmen tersebut, kata dia, salah satunya diwujudkan dengan menyerap aspirasi dan masukan dari para pekerja.

"BPJamsostek serta Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) senantiasa tanggap terhadap kebutuhan stakeholders. (Kami juga) selalu berupaya memperbaiki serta meningkatkan mutu layanan dan kebutuhan informasi dalam pelaksanaan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP),” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (22/5/2023).

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menggelar evaluasi dan monitoring pelaksanaan program JKP yang diikuti oleh 16 konfederasi maupun federasi serikat buruh atau pekerja di Indonesia.

Lewat kegiatan tersebut, Roswita berharap, pihaknya bisa mendapatkan masukan sumbang saran dari rekan-rekan serikat pekerja.

Baca juga: Hari Kebangkitan Nasional dan Semangat Para Pekerja

“Hasil dari monitoring dan evaluasi tersebut selanjutnya digunakan sebagai bahan perbaikan dan pertimbangan dalam perubahan regulasi yang akan dilakukan oleh pemerintah,” imbuhnya.

Selain peningkatan layanan, Roswita menjelaskan, BPJamsostek secara aktif melakukan sosialisasi dan edukasi tentang program JKP serta penggunaan aplikasi SIAPkerja.

Sosialisasi tersebut, kata dia, bertujuan untuk mendorong pemahaman peserta dan masyarakat tentang manfaat program JKP.

“Tak hanya itu, apabila terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) massal, BPJamsostek akan berkolaborasi dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) setempat untuk melakukan pendampingan layanan tripartite,” jelas Roswita.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya dan Kemenaker juga telah membuka layanan Halo JKP untuk mempermudah para peserta BPJamsostek mendapatkan informasi terkait program tersebut.

Baca juga: Dana Kelolaan BPJamsostek Tembus Rp 607 Triliun

Perlu diketahui, program JKP diimplementasikan pada Februari 2022. Selama dua tahun berjalan, program ini diklaim telah memberikan banyak manfaat bagi para pekerja.

Terhitung hingga April 2023, BPJamsostek telah membayarkan manfaat uang tunai kepada 28.000 peserta dengan total nominal mencapai Rp 135,9 miliar.

Rincian tersebut membuktikan adanya tren peningkatan akses pemberian manfaat JKP. Pasalnya, BPJamsostek pada 2023 hanya membayarkan manfaat uang tunai kepada 9.794 peserta dengan total nominal mencapai Rp 41,6 miliar.

Ajak pekerja mendaftar BPJS Ketenagakerjaan

Pada kesempatan tersebut, Roswita mengajak seluruh pekerja untuk memastikan dirinya terdaftar sebagai peserta jaminan sosial agar terlindungi dari risiko kerja termasuk PHK.

Baca juga: 8 Kesalahan Jobseeker yang Berujung Penolakan Kerja

Sebab, kata dia, hambatan terbesar dalam pemberian manfaat JKP kepada peserta adalah ketidaktertiban administrasi perusahaan dalam mendaftarkan karyawan, baik di BPJamsostek maupun di BPJS Kesehatan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com