Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya soal Keamanan Papua, Jokowi: Situasi di Lapangan Tidak Mudah

Kompas.com - 15/05/2023, 20:55 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengakui bawa menjaga keamanan di Papua bukanlah hal mudah karena kondisi geografis di pulau tersebut.

Hal ini ia sampaikan merespons aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menyandera pekerja menara telekomunikasi atau base transceiver station (BTS) di Distrik Okbab, Papua Pegunungan.

"Situasi lapangan itu tidak semudah yang kita bayangkan kalau kita itu di Jakarta. Saya ke Nduga dua kali, ke Wamena enggak tahu, 4 atau 5 kali. Medannya itu betul-betul medan yang sangat-sangat sulit," kata Jokowi di Taman Wisata Alam Kapuk Angke, Jakarta, Senin (15/5/2023).

Baca juga: Pekerja BTS yang Disandera KKB di Pegunungan Bintang Sudah Dievakuasi

Jokowi menuturkan, kondisi geografis di Papua terdiri dari hutan belantara yang suhunya sangat dingin hingga jurang yang dalamnya ratusan meter.

Kondisi semakin tidak mudah karena pihak KKB sudah menguasai lapangan tersebut.

"Kalau belum ke sana, belum bisa membayangkan. Padahal yang namanya KKB itu menguasai lapangannya," ujar Jokowi.

Namun, ia menegaskan, hal itu bukanlah alasan bagi pemerintah untuk bersikap pesimistis.

Jokowi hanya mengingatkan bahwa kondisi geografis di Papua sangatlah berat.

"Kemarin yang sandera sudah ada juga yang sudah bisa diamankan kembali. Medannya, kalau Bapak Ibu ke sana, baru ngerti betul betapa medannya sangat berat sekali," kata dia.

KKB menyerang rombongan pejabat Pegunungan Bintang di Papua Pegunungan, Jumat (12/5/2023).

Baca juga: KKB Lepas Pekerja BTS yang Disandera Setelah Ada Pendekatan dari Tokoh Masyarakat

Para pelaku juga menyandera empat pekerja pembangunan BTS milik Bakti Kominfo di Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.

Terbaru, Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Dafi Bustomi menyatakan bahwa pekerja BTS yang disandera itu telah berhasil dievakuasi pada Senin hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com