Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Dikabarkan Ikut Usung Ganjar, PDI-P: Tunggu Saja...

Kompas.com - 10/05/2023, 14:22 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat enggan mengungkapkan  partai politik mana yang akan bergabung menyusul Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendukung bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo, setelah proses pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) PDI-P selesai.

Djarot hanya meminta semua pihak menunggu kepastian dari kabar tersebut.

"Ditunggu saja, ditunggu saja ya," kata Djarot saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/5/2023).

Baca juga: Ironi Manuver Sandiaga: Gagal Dapatkan Tiket Cawapres Ganjar, Kini Dekati Anies Lewat PKS

Tak puas mendengar jawaban itu, Kompas.com lantas bertanya soal kabar bahwa Partai Amanat Nasional (PAN) merupakan partai politik yang dimaksud.

Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta itu sekali lagi tak membenarkannya.

Djarot sekali lagi meminta semua pihak menunggu.

"Ditunggu saja," ujar Djarot lagi.

Akan tetapi, Djarot sebelumnya menyebutkan kriteria partai politik yang bisa bekerja sama dengan PDI-P pada Pemilu 2024.

Pertama, kata Djarot, partai politik itu harus memiliki kesamaan ideologi, yaitu Pancasila.

Kedua, partai tersebut memiliki orientasi pembangunan yang berkelanjutan dengan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Makanya, kita PDI Perjuangan tetap membuka diri berkomunikasi secara intensif untuk kepentingan bangsa negara, untuk mengatasi berbagai macam tantangan baik global, regional maupun nasional," kata dia.

"Jadi, orientasinya itu untuk kebangsaan kita ini, untuk keutuhan, untuk menjamin bahwa apa yang sudah diletakkan oleh Pak Jokowi itu bisa diteruskan. Sambil menyempurnakan beberapa program yang belum selesai atau belum tuntas," ujar Djarot.

Baca juga: Pakar Sebut Pilpres Tak Menarik jika Hanya Ganjar dan Prabowo yang Bertanding

Adapun kabar yang beredar, PAN bakal bergabung bersama PDI-P dan PPP mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres 2024.

Sebelumnya, PDI-P membuka sinyal bakal bergabungnya partai politik lain untuk mendukung Ganjar.

Pengumuman bergabungnya partai politik itu akan dilakukan setelah PDI-P melakukan pendaftaran bacaleg.

Sementara itu, PPP tak menampik bahwa ada partai politik yang akan bergabung mengusung Ganjar.

Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy atau Rommy bahkan membeberkan bahwa partai itu berasal dari partai parlemen.

Baca juga: Hasto Ungkap Megawati dan Jokowi Sudah Bahas Cawapres Ganjar

Rommy menyebut, partai itu akan bergabung pada 14 Mei 2023.

"Insya Allah dalam waktu dekat setelah 14 Mei akan ada di antara parpol parlemen yang bergabung," ujar Rommy saat dimintai konfirmasi, Selasa (9/5/2023).

Rommy enggan membocorkan partai apa yang akan bergabung untuk mendukung Ganjar dalam waktu dekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com