Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Eki Baihaki
Dosen

Doktor Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad); Dosen Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas). Ketua Citarum Institute; Pengurus ICMI Orwil Jawa Barat, Perhumas Bandung, ISKI Jabar, dan Aspikom Jabar.

Menyoal Keberlanjutan Citarum Harum

Kompas.com - 07/05/2023, 08:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

DISKUSI mendalam dengan Letjen TNI (Purn) Doni Monardo, mantan Pangdam III Siliwangi salah seorang inisiator dan konseptor program Citarum Harum.

Memberi pesan serius untuk mulai memikirkan masa depan penanganan Sungai Citarum, usai berakhirnya Perpres 15 tahun 2018 dan program Citarum Harum berakhir pada 2025.

Maka diperlukan komitmen dan aksi nyata yang signifikan, mengingat masih ada beribu masalah yang menyertai agar terwujud kesinambungan program pemeliharaan.

Agar Sungai Citarum yang sudah mulai hijrah dari tercemar berat ke tercemar ringan tidak kembali lagi ke alam kegelapan atau jahiliyah seperti sebelum adanya program Citarum Harum.

Ada waktu kurang dari dua tahun bagi para pemangku kepentingan untuk melakukan konsolidasi komitmen, strategi dan program kolaborasi untuk memastikan konservasi program Citarum Harum tetap terjaga.

Termasuk mengkaji dan mereposisi peran 23 Sektor Citarum Harum, yang merupakan ujung tombak sungai Citarum bisa hijrah selain adanya keterlibatan signifikan multi pihak pada program Citarum Harum.

Juga menyoal kebijakan publik pemerintah pusat dan daerah terkait sumber daya air, yang saat ini masih dianggap bukan merupakan prioritas pembangunan di Indonesia.

Maka tidak mengherankan jika kita melihat dengan jelas banyak sungai di Indonesia dibiarkan terbengkalai.

Penyebab utamanya bukan ketersediaan anggaran, utamanya karena sudut pandang para pengampu kebijakan terkait pengelolaan sumber daya air yang masih ego sektoral belum terpadu.

Lima tahun lalu, sungai sepanjang 269 kilometer yang melintasi 13 kabupaten dan kota di Jawa Barat ini dinobatkan sebagai satu dari sepuluh wilayah terkotor di dunia.

Predikat yang disandang Citarum berdasar laporan dari Green Cross Switzerland dan Blacksmith Institute pada 2013. Dalam daftar 10 daerah paling tercemar itu, Indonesia diwakili oleh Sungai Citarum di urutan ketiga.

Sebelum ada program Citarum Harum, warga sekitar Majalaya mengenang sungai ini dulu tidak ada airnya, yang ada sampah menggunung, bahkan orang bisa jalan di atas sungai.

Alhamdulilah sekarang airnya mengalir dan mulai jernih. Saat ini, alhamdulilah ikan mulai hidup kembali, termasuk species ikan yang dulu sempat menghilang kini mulai ada.

Upaya penanggulangan Sungai Citarum juga merupakan salah satu bentuk tanggung jawab setiap warga dalam membela negaranya.

Bela negara tidak dimaknai hanya menghadapi musuh dari luar, tetapi ancaman kerusakan alam dan ekosistem lingkungan juga harus menjadi komitmen kuat. Mengingat, kerusakan alam adalah ancaman negara yang nyata.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Besar Sigar Djojohadikusumo Gelar Syukuran Terpilihnya Prabowo Presiden RI di Langowan

Keluarga Besar Sigar Djojohadikusumo Gelar Syukuran Terpilihnya Prabowo Presiden RI di Langowan

Nasional
Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Nasional
Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Nasional
PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

Nasional
Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Nasional
Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Nasional
MA Persilakan KY Dalami Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah

MA Persilakan KY Dalami Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Integrasikan Sistem Per 1 Juni 2024

Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Integrasikan Sistem Per 1 Juni 2024

Nasional
Politik Belah Bambu, PDI-P Bantah Tudingan Projo yang Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Politik Belah Bambu, PDI-P Bantah Tudingan Projo yang Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Nasional
Narasi Anak Muda Maju Pilkada Usai Putusan MA Dianggap Cuma Pemanis

Narasi Anak Muda Maju Pilkada Usai Putusan MA Dianggap Cuma Pemanis

Nasional
Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Nasional
Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Nasional
Putusan MA Dianggap Semakin Menggerus Rasa Keadilan Masyarakat

Putusan MA Dianggap Semakin Menggerus Rasa Keadilan Masyarakat

Nasional
Prabowo Serukan Investigasi Komprehensif Atas Peristiwa yang Terjadi di Rafah

Prabowo Serukan Investigasi Komprehensif Atas Peristiwa yang Terjadi di Rafah

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com