Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Minta Jokowi Bersikap Netral pada Pilpres 2024

Kompas.com - 05/05/2023, 21:53 WIB
Tatang Guritno,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman meminta Presiden Joko Widodo tak berpihak dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ia merasa sikap Jokowi dibutuhkan untuk menjamin gelaran pemilu yang jujur dan adil.

“Tentu kita berharap Pak Jokowi dengan kenegarawannya, beliau bisa bersikap netral sehingga anak-anak bangsa terbaik ini bisa berkompetisi dengan situasi yang sangat kondusif,” sebut Sohibul di Sekretariat Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (5/5/2023).

Menurut Sohibul, situasi politik saat ini menunjukan adanya kemungkinan bahwa Pilpres 2024 bakal diikuti lebih dari dua pasangan calon (paslon) capres-cawapres.

Baca juga: Tak Diundang Jokowi, Surya Paloh: Beliau Tak Menganggap Lagi Nasdem Ini

“Ini merupakan sesuatu yang sejak awal diinginkan dan kita upayakan supaya paslon ini lebih dari dua. Kenapa? Karena kita ingin keterbalahan itu tidak terbangun dikarenakan dua paslon dan itu berkepanjangan,” tutur dia.

“Mudah-mudahan dengan lebih dari dua paslon kita harap ketegangan di antara anak bangsa ini bisa dikurangi,” sambung Sohibul.

Di sisi lain, ia menyinggung pengusungan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres). Ia menganggap hal itu memicu konstelasi politik Tanah Air yang bisa memunculkan lebih dari dua paslon dalam kontestasi elektoral ke depan.

“Kami melihat ada sesuatu yang positif, suatu peristiwa di Ramadhan kemarin adalah munculnya capres yang dideklarasikan secara resmi oleh partai politik lain. Nah tentu ini buat kami sesuatu yang sangat menggembirakan,” imbuh dia.

Baca juga: Sindir Ada yang Takut Hilang Kekuasaan, Anies: Dia Tak Hargai Prinsip Demokrasi

Diketahui, Presiden Joko Widodo sempat mengumpulkan enam ketua umum parpol koalisi pemerintah. Pertemuan digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023).

Jokowi merasa tindakannya itu tidak melanggar konstitusi. Ia juga menekankan tak berupaya melakukan intervensi pada berbagai parpol terkait pengusungan capres-cawapres.

“Bukan cawe-cawe. Wong itu diskusi saja kok (disebut) cawe-cawe. Diskusi. Saya tadi sampaikan, saya ini juga pejabat politik. Saya bukan cawe cawe," ucap Jokowi di Sarinah, Jakarta, Kamis (4/5/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis saat Kunjungi Tahura Bali

Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis saat Kunjungi Tahura Bali

Nasional
Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Nasional
Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nasional
Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Nasional
Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Nasional
Hari Ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Hari Ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Nasional
Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Nasional
Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Nasional
Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Nasional
Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Mekkah

Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Mekkah

Nasional
Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Nasional
Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com