JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menilai penggunaan twibbon sosok tertentu yang mengaku dirinya calon presiden (capres) tidak bermasalah, meskipun saat ini belum memasuki masa kampanye dan belum ada capres yang secara resmi ditetapkan KPU.
Bawaslu justru menilai, belum adanya capres definitif itu lah yang membuat penggunaan twibbon ini sah-sah saja.
"Siapa pun orang bisa ngomong 'saya calon presiden'. Tapi apa dia capres? Buktinya belum ada nomor urut, belum didaftarkan juga karena belum ada pendaftaran," kata Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu RI, Totok Hariyono, kepada wartawan, Jumat (5/5/2023).
"Memang siapa pun orang bisa mematut dirinya menjadi (capres)," ujarnya lagi.
Baca juga: Bawaslu Kembali Tagih Akses Silon ke KPU untuk Tekan Potensi Sengketa Pencalegan
Hariyono juga beranggapan bahwa untuk kategori kampanye bersifat kumulatif: memuat peserta pemilu (dibuktikan dengan nomor urut dan menyampaikan ajakan memilih.
"Semuanya sekarang, sepanjang dia masih bacalon, memang belum ada calonnya. Kami anggap tidak ada masalah karena memang belum ada (capres definitif)," kata Totok.
Mantan anggota Bawaslu Jawa Timur itu hanya menegaskan agar aktivitas politik praktis yang berkenaan dengan kepentingan elektoral tidak dilakukan di fasilitas pemerintah, tempat ibadah, pendidikan, atau menggunakan politik.
Meskipun, menurut Bawaslu tindakan-tindakan semacam itu belum bisa disanksi sekarang, karena belum dimulainya masa kampanye, namun hal itu tetap dianggap tak etis.
"Sekarang belum bisa kena hukum, tapi karena nanti kalau sudah ada pasangan calon/peserta pemilu akan dilarang, maka kita secara etis memberi imbauan. Wong nanti dilarang kok, masa kamu lakukan sekarang? Jangan, ini etika, etis ini," ujar Totok.
Baca juga: Cara Bikin Twibbon Idul Fitri 2023 Sendiri di HP yang Mudah dan Unik
"Tertinggi kita sekarang ini adalah imbauan moral. Calon negarawan kok melanggar aturan. Itu saja," katanya lagi.
Sebelumnya, twibbon resmi untuk mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dirilis secara resmi oleh PDI-P melalui akun media sosial mereka.
Di Twitter, ajakan untuk menggunakan twibbon ini sudah digencarkan akun PDI-P sejak pekan lalu, tepatnya 28 April 2023.
Bahkan, ajakan itu disertai arahan untuk membuat twibbon itu dengan menggunakan lima tautan yang disertakan.
Ajakan tersebut berbunyi, "Mari gunakan photo kalian di Twibbon dalam rangka mendukung Ganjar Pranowo sebagai Presiden Indonesia 2024-2029".
Baca juga: Jumlah Relawan Ganjar Pranowo Kini Disebut Mencapai 1.200 Organ
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.