Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Ini Prediksi Duet Prabowo-Ganjar Bisa Terwujud jika...

Kompas.com - 04/05/2023, 05:43 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Analis komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio berpandangan bisa saja duet Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) dan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) terwujud.

Hanya saja, dengan catatan, Prabowo Subianto bisa meyakinkan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Terutama, soal perjanjian Batutulis yang dianggap belum selesai.

"Pak Prabowo bisa meyakinkan Ibu Mega bahwa ada sebuah perjanjian di Batutulis, yang belum dipenuhi oleh Bu Mega, kemudian Pak Prabowo berhasil meyakinkan baru bisa tuh Prabowo-Ganjar," kata Hendri ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/5/2023).

Jika demikian, pria yang karib disapa Hensat itu yakin Prabowo-Ganjar terwujud pada Pilpres 2024.

Baca juga: GASPOL! Hari Ini: Benarkah Prabowo Dalang Penculikan Aktivis 98?

Menurut Hensat, Prabowo mesti meyakini Megawati untuk bisa maju sebagai capres pada Pilpres mendatang.

Sebab, dia menilai peluang Prabowo saat ini hanya sebagai cawapres, kecuali Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mau menjadi cawapresnya.

"Jadi, Pak Prabowo kalau mau menjadi kontestan pemilu hari ini pilihannya cuma cawapres, atau dia (hanya) nonton saja (tak ikut kontestasi). Kenapa? Karena cawapresnya Pak Ganjar," imbuh dia.

Akan tetapi, Hensat menilai sejauh ini duet Prabowo-Muhaimin tak kunjung terjadi meski koalisi Gerindra-PKB sudah terbentuk.

Baca juga: Berkali-kali Temui Elite Golkar, Prabowo Diduga Incar Bakal Cawapres Selain Airlangga

"Prabowo itu sangat tergantung dengan Cak Imin (Muhaimin) untuk bisa menjadi capres. Nah tapi kan sampai hari ini mereka enggak jadi-jadi tuh. Cak Imin enggak diumumkan terus sebagai cawapres Pak Prabowo," sebut dia.

Duet Prabowo-Ganjar sempat mengemuka beberapa bulan lalu ketika Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyampaikan potensi keduanya dipasangkan.

Namun, duet ini seolah timbul tenggelam pasca Ganjar nyatanya diumumkan sebagai bakal capres PDI-P.

Belakangan, setelah pengumuman itu, duet Ganjar-Prabowo pun mengemuka kembali.

Apalagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga membenarkan bahwa Prabowo masuk sebagai salah satu kandidat yang bisa mendampingi Ganjar dalam Pilpres 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bertemu Khofifah, Golkar Bahas Pilkada Jatim, Termasuk soal Emil Dardak

Bertemu Khofifah, Golkar Bahas Pilkada Jatim, Termasuk soal Emil Dardak

Nasional
Ketua Panja Sebut RUU Kementerian Negara Mudahkan Presiden Susun Kabinet

Ketua Panja Sebut RUU Kementerian Negara Mudahkan Presiden Susun Kabinet

Nasional
Profil Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta 'Reimburse' Biaya Renovasi Kamar, Mobil sampai Ultah Anak ke Kementan

Profil Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta "Reimburse" Biaya Renovasi Kamar, Mobil sampai Ultah Anak ke Kementan

Nasional
KPK Akan Undang Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta untuk Klarifikasi LHKPN

KPK Akan Undang Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta untuk Klarifikasi LHKPN

Nasional
Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

Nasional
Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Nasional
Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Nasional
KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

Nasional
Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Nasional
Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Nasional
Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Nasional
Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Nasional
Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Nasional
Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Nasional
Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com