Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Waspadai Kenaikan Covid-19 Usai Lebaran | Peneliti BRIN Ancam Habisi Warga Muhammadiyah Jadi Tersangka

Kompas.com - 02/05/2023, 05:00 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat diminta tetap mewaspadai potensi kenaikan kasus infeksi Covid-19 selepas masa liburan Idul Fitri atau Lebaran 2023.

Penyebabnya adalah menurut data statistik sejak sebelum masa libur lebaran atau pada 19 April 2023 kasus infeksi Covid-19 cenderung meningkat.

Sementara itu dari bidang hukum, peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangeran Hasanuddin (APH) ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri, terkait unggahannya di media sosial Facebook yang mengancam hendak menghabisi warga Muhammadiyah.

Baca juga: Update 1 Mei 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 892 dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.775.613

1. Waspada! Corona Mengintai Selepas Lebaran 2023

PADA 31 Oktober 2022 lalu, penulis telah mewanti-wanti belum selesainya pandemi Corona di Indonesia.

Alasannya sederhana (dan tetap berlaku hingga sekarang), yakni belum ada data di Indonesia merujuk standar global, yang menunjukkan parameter situasi sebuah endemi.

Lebih sederhana lagi, belum ada data menunjukkan bahwa virus Corona telah melemah menjadi flu biasa.

Penulis kian meyakini kewaspadaan tersebut karena statistik kasus Covid-19 beberapa saat sebelum libur Lebaran 2023, tepatnya sejak 19 April 2023, justru terus meningkat.

Baca juga: Jusuf Kalla Positif Covid-19, Jalani Isolasi di Rumah

Jika sebelum April rata-rata penambahan kasus baru 200-300 kasus per hari dipicu varian di bawah Omicron, maka April melonjak hingga 900 kasus.

Kasus aktif rata-rata sebelum April biasanya di bawah 100 kasus, naik pada April ini rata-rata 600 kasus! Dilansir dari laman covid19.go.id, bertambah 1.167 orang terkonfirmasi Covid-19 pada Selasa (25/4/2023).

Sehingga, total akumulatifnya ada 6.765.727 orang terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19. Terdapat penambahan kasus sembuh sebanyak 841 orang. Jadi, total akumulatif ada 6.593.639 pasien dinyatakan negatif Covid-19 hingga kini di Indonesia.

Sementara itu, angka kasus meninggal dunia bertambah 8 orang. Total akumulatifnya ada 161.190 orang meninggal dunia akibat Covid-19.

Baca juga: Ada Covid-19 Varian Arcturus, Kemenkes Tambah Jenis Vaksin Booster

Pada perkembangan per 29 April, terdapat 1250 penderita yang terinfeksi aktif Covid 19 dengan total 13.099 orang yang terinfeksi aktif Covid 19.

Kewaspadaan terhadap Covid-19 jangan pernah kendur. Kita tidak boleh abai terhadap protokol kesehatan sekalipun saat ini kondisi pagebluk tetap lebih baik dari sebelumnya.

Jadi, inilah cara kita dengan jalan termudah dalam memprioritaskan kesehatan pada kehidupan sehari-hari. 5M harus terus menjadi bagian dari diri kita sendiri.

Terkhusus lansia/komorbid dan golongan berisiko lainnya, maka sudah seharusnya tidak melakukan aktivitas yang sama berisikonya.

Baca juga: Saat Kasus Covid-19 Terus Menanjak Usai Lebaran 2023...

Halaman:


Terkini Lainnya

PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

Nasional
Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Nasional
PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Nasional
Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Nasional
Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

Nasional
Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

Nasional
Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

Nasional
PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

Nasional
Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

Nasional
35 Bakal Calon Kepala Daerah Dapat Rekomendasi PKB, Ini Daftarnya

35 Bakal Calon Kepala Daerah Dapat Rekomendasi PKB, Ini Daftarnya

Nasional
Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem Kurang dari 1 Persen di Akhir Kepemimpinan Jokowi

Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem Kurang dari 1 Persen di Akhir Kepemimpinan Jokowi

Nasional
PKB Klaim Kian Banyak Relawan Dorong Kiai Marzuki di Pilkada Jatim

PKB Klaim Kian Banyak Relawan Dorong Kiai Marzuki di Pilkada Jatim

Nasional
Menpora Ungkap Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil Bahas Pilkada Jabar

Menpora Ungkap Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil Bahas Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com