Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puslabfor Sebut Tidak Ada Kandungan Narkotika dan Alkohol pada Tubuh Almarhum Kasat Narkoba Jaktim

Kompas.com - 01/05/2023, 23:11 WIB
Rizky Syahrial,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Kimbiofor Puslabfor Polri, Kombes Wahyu Marsudi menuturkan, jika dalam tubuh jenazah Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu, tidak terdapat adanya narkoba maupun alkohol.

Diketahui, AKBP Buddy tewas usai tertabrak kereta di perlintasan rel kereta api Jatinegara Km 12 + 400, pada Sabtu (29/4/2023) lalu.

Wahyu menuturkan, hasil pemeriksaan tersebut berdasarkan enam barang bukti yang dikirimkan oleh penyidik kepada Puslabfor Polri.

Baca juga: Kronologi Tewasnya Kasat Narkoba Polres Jaktim, Jalan Kaki Sendirian ke Arah Rel Kereta

Enam barang bukti yang diberikan kepadanya yakni; empat plastik berisi darah almarhum, satu wadah berisi urin, satu bungkus plastik berisi potongan hati almarhum, satu wadah berisi rambut almarhum, plastik berisikan kuku tangan sebelah kanan, dan plastik berisi kuku tangan sebelah kiri korban.

"Seluruh barang bukti yang kita terima dari penyidik terkait dengan darah korban, urine, potongan hati, rambut kuku kanan dan kiri, semuanya tidak terdeteksi adanya narkoba, alkohol, pestisida, arsenik, dan sianid," ujar Wahyu saat konferensi pers, Senin (1/5/2023).

Ia menambahkan, pemeriksaan biologis tubuh korban yang dilakukan tim Puslabfor Polri, hanya untuk memeriksa secara pestisida, arsenik, sianida, alkohol, serta narkoba.

Baca juga: Kasat Narkoba Polres Jaktim AKBP Buddy Disebut Bunuh Diri dengan Tabrakkan Diri ke Kereta, Kompolnas: Polisi Juga Manusia Biasa

Dalam lima pemeriksaan tersebut, semua hasilnya yakni negatif atau tidak terkandung dalam tubuh korban.

"Karena permintaan penyidik, maka di sini kami membatasi pemeriksaan yakni dengan pestisida, arsen, sianid, alkohol, dan narkoba," jelas dia.

Ia mengatakan, dengan metode pemeriksaan ini, dapat mempermudah dokter forensik dalam menyimpulkan penyebab kematian AKBP Buddy.

"Jadi kita dan sisi laboratorium sudah memastikan tidak terkandung materi tersebut," tutur dia.

Baca juga: 10 Fakta Kasat Narkoba Polres Jaktim Ditemukan Tewas di Rel Kereta Api

"Dari sini nanti tentunya akan memudahkan untuk dokter forensik, untuk menyimpulkan penyebab kematiannya," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com