JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerindra menunjukkan sikap yang berbeda menanggapi hengkangnya Sandiaga Uno dari partai politik (parpol) besutan Prabowo Subianto itu.
Sebelumnya, ketika wacana Sandiaga bakal angkat kaki muncul akhir 2022, sejumlah elite Gerindra menunjukkan sikap mempersilakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) tersebut mengambil keputusan.
Bahkan, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat itu mengungkapkan pada publik bahwa Sandiaga akan merapat ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Dasco juga menceritakan bahwa Prabowo hanya senyum-senyum mendengar kabar tersebut.
“Kemarin saya ketemu Pak Prabowo. Pak Prabowo kebetulan diceritakan soal berita ini. Tidak ada komentar apa-apa, kecuali senyum-senyum saja,” kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 29 Desember 2022.
Baca juga: Prabowo Sempat Titip Pesan untuk Sandiaga Uno, Apa Isinya?
Ia pun mengaku tak mempersoalkan jika Sandiaga benar-benar bergabung dengan PPP. Menurut dia, hubungan antara Gerindra dan PPP baik-baik saja.
“Ya enggak ada masalah. Kita dengan partai semua kan hubungan baik, terutama di parlemen. Mau dengan PPP, mau dengan partai yang lain, kita enggak ada masalah,” ucap dia.
Isu kepindahan Sandiaga kembali muncul awal April 2023 setelah diungkap oleh politisi Gerindra Kamrussamad. Menurut dia, Sandiaga sudah positif akan meninggalkan partai.
Di samping itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, Gerindra tidak merasa kehilangan sosok Sandiaga Uno jika benar ia keluar dari Gerindra dan menjadi kader PPP.
"Enggak, kan bukan pertama masuk keluar partai. Semua partai pasti mengalami orang masuk keluar partai. Tidak ada masalah, mati satu tumbuh seribu," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (6/4/2023).
Ia juga mengatakan, Prabowo tak bisa menghalang-halangi kader yang ingin keluar dari Gerindra, termasuk Sandi.
"Kita juga tidak bisa menghalangi orang yang mau keluar. Ya, monggo-monggo saja," kata anggota Komisi III DPR ini.
Baca juga: Gerindra Ibaratkan Sandiaga Uno Orang yang Selingkuh, Tak Perlu Restu untuk Pindah Partai
Ditemui terpisah, Prabowo menyatakan belum ada keputusan soal kepindahan Sandiaga ke PPP. Ia juga mengeklaim tak menahan kadernya yang ingin berjuang di tempat lain.
“Tapi tadi saya katakan kita partai kebangsaan yang terbuka, tiap orang asal Pancasialis, menerima UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, pro rakyat, kita terima di Gerindra. Tapi kalau ada yang mau pindah kita juga tidak melarang," papar dia pada awal April.
Wacana yang menggema sejak akhir 2022 pun terbukti. Sandiaga resmi berpamitan dari Gerindra.