“Hal itu untuk mengantisipasi jika ada kendaraan pemudik yang kehabisan BBM di tengah perjalanan, tinggal telepon 135 lalu share location, nanti motoris kami akan datang mengisi BBM,” jelasnya.
Lebih lanjut Nicke mengatakan, Pertamina pada 2023 telah menyiapkan tambahan pasokan pada hampir semua jenis produk, khususnya mengantisipasi masa puncak yang diprediksi akan terjadi pada Sabtu (1/4/2023) sampai Selasa (9/5/2023).
Pertamina, kata dia, memproyeksikan akan terjadi peningkatan kebutuhan liquefied petroleum gas (LPG) sebesar 3 persen, BBM jenis Gasoline 10,3 persen, dan Avtur sebesar 7,35 persen. Adapun BBM jenis Gasoil diperkirakan menurun 8,7 persen dari kondisi normal.
“Antisipasi juga dilakukan dengan menyiapkan fasilitas tambahan yang meningkat dibandingkan dengan tahun 2022,” imbuh Nicke.
Baca juga: BBM Habis di Tengah Kemacetan Mudik? Dirut Pertamina: Telepon 135, Motoris Akan Bergerak...
Selain menyediakan 402 motoris, ia mengungkapkan, Pertamina meningkatkan jumlah SPBU Siaga yang melayani 24 jam dari 1.370 SPBU menjadi 1.505 SPBU, Agen LPG Siaga dari 4.239 agen menjadi 5.471 agen.
Untuk wilayah yang belum ada SPBU, kata Nicke, Pertamina memasang unit tambahan, yakni Kiosk Pertamina Siaga seperti Pertashop yang sebelumnya hanya 37 titik menjadi 44 titik.
“Untuk menyiapkan cadangan suplai BBM, kami juga menyiapkan Mobil Tangki Stand By dari 144 unit naik menjadi 201 unit,” jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.