Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Sebut Puncak Mudik Paling Tinggi Hari Ini dan Besok

Kompas.com - 19/04/2023, 19:36 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia Budi Karya Sumadi menyebutkan bahwa puncak mudik paling tinggi kemungkinan terjadi pada Rabu (19/4/2023) hingga Kamis (20/4/2023).

"Hari ini memang tertinggi kalau kita ngomong berapa persen itu sulit secara kuantifikasi kita sampaikan. Tapi mudik yang paling tertinggi itu hari ini dan besok," kata Budi dalam konferensi pers di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (19/4/2023).

Meski begitu, ia belum bisa memastikan kapan puncak arus mudik. Sebab, hingga saat ini proses mudik masih berjalan.

Baca juga: Cerita 2 Keluarga Mudik ke Pemalang dengan 1 Bajaj, Berdempetan Demi Hemat Biaya

Budi juga menyebut, pemudik banyak yang melakukan perjalanan mulai tanggal 18 hingga 21 April 2023.

Adapun untuk mengantisipasi kepadatan pemudik menjelang dan setelah Lebaran, Polri dan kementerian/lembaga terkait menggelar Operasi Ketupat mulai 18 April sampai 1 Mei 2023.

"Jadi kalau puncak besok bisa saja tidak pasti. Tapi ini pasti tinggi terus," ucapnya.

Sebagai informasi, pemerintah memprediksi jumlah pemudik pada momentum Lebaran tahun ini mencapai 123,8 juta.

Menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, sebelum pelaksanaan Operasi Ketupat juga telah dilakukan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) guna mengamankan situasi.

"Melalui operasi terpusat dengan sandi ketupat 2023 selama 14 hari sejak 18 April sampai 1 Mei 2023. Operasi ini telah diawali drngan KRYD keegiatan rutin yang ditingkatkan tanggal 10 sampai 16 April 2023 dan akan dilanjutkan pasca opetrasi tanggal 2 sampai 9 Mei 2023," kata Kapolri di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Senin (17/4/2023) sore.

Baca juga: Bukan Syarat Wajib Mudik, Tak Ada Layanan Vaksin Booster Gratis di Terminal Lebak Bulus

Sigit menjelaskan, Operasi Ketupat tahun ini melibatkan 148.261 personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, serta kementerian/lembaga terkait.

Dia merinci, para personel akan mengisi 2.787 pos dengan rincian 1.857 pos pengamanan 713 pos pelayanan, dan 217 pos terpadu.

"Untuk memastikan operasi berjalan optimal, Polri membagi lima wilayah pengendalian utama. Di Pulau Sumatera, Jawa dan pengendalian secara kewilayahan di polda lainnya dengan menjadikan NTMC Polri sebagai posko operasi terpusat," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com