JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mencatat telah menerima 4.371 pengaduan sepanjang tahun 2022.
Wakil Ketua Komnas Perempuan Mariana Amiruddin mengatakan, jumlah tersebut mengalami peningkatan meskipun tidak signifikan.
"Ada 4.371 kasus pengaduan ke Komnas Perempuan, jumlah pengaduan ini hampir sama dengan tahun 2021, yaitu 4.322 kasus," ujar Mariana dalam konferensi pers Laporan Tahunan Komnas Perempuan, Kamis (13/4/2023).
Dari jumlah tersebut, Mariana mengungkapkan, kasus kekerasan berbasis gender mendominasi dengan jumlah 79 persen.
Namun, tidak menerangkan kasus lainnya yang termasuk dalam pengaduan tersebut.
Baca juga: Komnas Perempuan Akui Sempat Alami Persekusi karena Rekomendasi Pelecehan Seksual Putri Candrawathi
Mariana hanya mengatakan, dari total aduan, terdapat 77 persen yang disikapi oleh Komnas Perempuan.
"Penyikapan kasus ini naik 30 persen dari total penyikapan tahun sebelumnya dalam bentuk surat lapor, surat rujukan, surat klarifikasi, surat rekomendasi dan surat pengaduan," kata Mariana.
Capaian lainnya dari Komnas Perempuan di tahun 2022 adalah pembangunan pengetahuan mulai dari produk catatan tahunan (Catahu) dan laporan pemantauan kebijakan diskriminatif.
Selain itu, sejumlah rekomendasi yang dikeluarkan Komnas Perempuan baik untuk pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
"21 kebijakan nasional dan daerah mengadopsi masukan Komnas Perempuan," ujar Mariana.
Sedangkan tata kelola kelembagaan, nilai kinerja anggaran kumulatif mencapai 92,94 persen, dan penyerapan anggaran 96,3 persen.
Baca juga: Komnas Perempuan Sebut Masih Ada SDM-nya Dibayar di Bawah UMP Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.