JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD enggan mengomentari dugaan bocornya dokumen rahasia Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang disebut melibatkan Ketua KPK Firli Bahuri.
Data yang bocor itu terkait dugaan perkara korupsi tunjangan kinerja (tukin) di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Ndak, ndak punya tanggapan,” ucap Mahfud singkat pasca-mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (11/4/2023).
Baca juga: Komisi III DPR Ogah Intervensi Kisruh Firli Vs Brigjen Endar di KPK, Tepis Ada Cicak Vs Buaya
Adapun informasi yang beredar menyebutkan bahwa tim penindakan KPK menemukan dokumen mirip hasil penyelidikan ketika menggeledah Kantor Kementerian ESDM, terutama di Kantor Kepala Biro Hukum.
Namun, Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri membantah bahwa dokumen tersebut dibocorkan oleh pimpinan KPK berinisial F.
Ia mengeklaim proses penyelidikan perkara tersebut sudah selesai dan saat ini masuk ke tahap penyidikan.
Terbaru, sejumlah mantan pimpinan KPK dan penyidik senior KPK melaporkan Firli ke Dewan Pengawas terkait tudingan pelanggaran etik.
Namun, mantan Ketua KPK Saut Situmorang mengaku tak mendapatkan respons positif dari Dewas.
Baca juga: Ketua Dewas KPK Benarkan Brigjen Endar Laporkan Firli soal Dugaan Kebocoran Dokumen
“Tadi isinya justifikasi semua, malah kita dimarah-marahin gitu,” ungkap Saut Situmorang saat ditemui awak media di gedung ACLC atau KPK lama, Jakarta Selatan, Senin (10/4/2023).
Menurut Saut, Tumpak malah mengeluhkan soal Undang-Undang (UU) KPK yang membatasi kewenangannya.
Ia pun mengaku pesimistis bahwa Dewas bakal melakukan langkah progresif untuk menanggapi laporan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.