Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Ramai Utang Rp 50 M, Mungkinkah Anies-Sandi Jilid II untuk Pilpres 2024?

Kompas.com - 11/04/2023, 06:41 WIB
Tatang Guritno,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Usulan Sandi sebagai cawapres Anies sempat mencuat pada Maret 2023. Namun, ketika itu, Sandi mengisyaratkan menolak ajakan itu karena saat ini ia berada pada kubu pemerintah.

Menurut Sandi, saat ini ia merupakan menteri Presiden Joko Widodo dan di bawah Partai Gerindra pimpinan Prabowo.

"Saya pernah bermitra dengan Pak Anies pada saat Pilgub 2017, dan menuai hasil yang positif. Namun, kami sekarang berbeda tugas," kata Sandiaga Uno dalam keterangan kepada Kompas.com, Jumat (3/3/2023).

Baca juga: Utak Atik Cawapres Anies: Sinyal Penolakan Sandiaga dan Kemesraan dengan AHY...

 

Sandi menyebut, konsep kepemimpinan Jokowi harus diteruskan presiden berikutnya. Koalisi yang mengusung Anies diketahui tengah menggaungkan narasi ‘perubahan’.

Adapun Sandi disebut memiliki pandangan berbeda terkait narasi kepemimpinan presiden ke depan.

"Jadi, tentunya dengan narasi yang diusung itu adalah narasi bagaimana pembangunan yang sudah dilakukan delapan tahun lebih ini bisa percepat, bukan kita ubah, tapi justru kita akselerasi, bukan kita ganti arahnya," ujar dia.

Baca juga: Sandiaga Pamit Keluar dari Gerindra, Prabowo Minta Dipikirkan Lagi

Namun, hanya berselang sebulan kemudian, sinyal berbeda disampaikan Sandi.

Dalam pertemuan dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu di Kabupaten Bekasi, Sabtu (8/4/2023) Sandi merespon positif wacana pengusungan dirinya sebagai cawapres Anies.

Namun, ia tak menyatakan sikap secara tegas menerima atau tidak usulan tersebut.

Sandi menyatakan bakal menyerahkan keputusan ke tangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

“Saya harus memastikan Pak Prabowo Subianto legowo, dan pimpinan di pemerintahan memberikan restu. Itu yang penting,” ucap dia.

Sandi unjuk kekuatan

Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menilai isu utang Anies Rp 50 miliar di Pilgub DKI Jakarta 2017 dipakai Sandi untuk menunjukkan kekuatannya.

Dalam pandangan Ari, Sandi ingin menyampaikan bahwa ia merupakan politisi yang memiliki kekuatan materi besar.

“Tidak lebih dari upaya kubu Sandi untuk menunjukan kapasitas logistik yang dimiliki,” sebut Ari pada Kompas.com, Selasa (11/4/2023).

Ari mengatakan Sandi memang tampak memiliki kekayaan lebih ketimbang figur-figur yang dipertimbangkan sebagai kandidat cawapres Anies.

Baca juga: Prabowo: Sudah Lama Sandiaga Tak Mengatakan Mau Pindah, Mungkin Kalian Ngarang

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com