Salin Artikel

Sempat Ramai Utang Rp 50 M, Mungkinkah Anies-Sandi Jilid II untuk Pilpres 2024?

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tampak masih mendorong agar duet pasangan calon (paslon) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 itu kembali terwujud.

Saat ini, Anies dan Tim Delapan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) memang tengah mencari tiga sampai lima kandidat calon wakil presiden (cawapres).

Koalisi yang diisi oleh Partai Demokrat, PKS, dan Partai Nasdem itu boleh memberikan usulan kandidat pendamping terbaik untuk Anies.

Tetapi, pilihan terakhir tetap ditentukan oleh Anies yang telah didapuk sebagai capres koalisi tersebut.

Hubungan Anies dan Sandi memang belum semesra dahulu. Anies diusung sebagai tokoh perubahan.

Sementara, Sandi yang merupakan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra telah bersatu dengan Istana setelah menduduki jabatan sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) sejak 22 Desember 2020.

Bahkan, keduanya sempat memberikan respons yang berbeda soal utang Rp 50 miliar.

Isu tersebut pertama kali dihembuskan oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa yang juga pernah menjadi anggota tim pendukung Anies-Sandiaga dalam Pilgub DKI Jakarta 2017.

"Tapi bagi saya sekian (berhenti untuk membicarakan) dan saya fokus menatap masa depan. Kontestasi demokrasi sebentar lagi, mari kita tatap masa depan dengan penuh suka cita dan gembira," tutur Sandi ditemui di acara Resepsi 1 Abad NU di Stadion Delta Sidoarjo, 7 Februari 2023.

Sementara itu, Perwakilan Tim Anies, Hendri Satrio menyatakan bahwa perjanjian utang itu sudah selesai.

Sebab, dalam perjanjiannya, Anies tak harus mengembalikan biaya sepeserpun jika memenangkan Pilgub DKI Jakarta 2017.

“Emang sudah selesai. Jadi bukan tentang ikhlas-ikhlasan atau lunas-lunasan. Mereka menang, selesai, jadi itu. Jadi bukan tentang ikhlas atau lunas. Ini tentang selesai karena mereka sudah menang dan perjanjiannya itu doang," ujar Hensat dikonfirmasi, 8 Februari 2023.

Dulu menolak, kini Sandi respons positif 

Usulan Sandi sebagai cawapres Anies sempat mencuat pada Maret 2023. Namun, ketika itu, Sandi mengisyaratkan menolak ajakan itu karena saat ini ia berada pada kubu pemerintah.

Menurut Sandi, saat ini ia merupakan menteri Presiden Joko Widodo dan di bawah Partai Gerindra pimpinan Prabowo.

"Saya pernah bermitra dengan Pak Anies pada saat Pilgub 2017, dan menuai hasil yang positif. Namun, kami sekarang berbeda tugas," kata Sandiaga Uno dalam keterangan kepada Kompas.com, Jumat (3/3/2023).

Sandi menyebut, konsep kepemimpinan Jokowi harus diteruskan presiden berikutnya. Koalisi yang mengusung Anies diketahui tengah menggaungkan narasi ‘perubahan’.

Adapun Sandi disebut memiliki pandangan berbeda terkait narasi kepemimpinan presiden ke depan.

"Jadi, tentunya dengan narasi yang diusung itu adalah narasi bagaimana pembangunan yang sudah dilakukan delapan tahun lebih ini bisa percepat, bukan kita ubah, tapi justru kita akselerasi, bukan kita ganti arahnya," ujar dia.

Namun, hanya berselang sebulan kemudian, sinyal berbeda disampaikan Sandi.

Dalam pertemuan dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu di Kabupaten Bekasi, Sabtu (8/4/2023) Sandi merespon positif wacana pengusungan dirinya sebagai cawapres Anies.

Namun, ia tak menyatakan sikap secara tegas menerima atau tidak usulan tersebut.

Sandi menyatakan bakal menyerahkan keputusan ke tangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

“Saya harus memastikan Pak Prabowo Subianto legowo, dan pimpinan di pemerintahan memberikan restu. Itu yang penting,” ucap dia.

Sandi unjuk kekuatan

Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menilai isu utang Anies Rp 50 miliar di Pilgub DKI Jakarta 2017 dipakai Sandi untuk menunjukkan kekuatannya.

Dalam pandangan Ari, Sandi ingin menyampaikan bahwa ia merupakan politisi yang memiliki kekuatan materi besar.

“Tidak lebih dari upaya kubu Sandi untuk menunjukan kapasitas logistik yang dimiliki,” sebut Ari pada Kompas.com, Selasa (11/4/2023).

Ari mengatakan Sandi memang tampak memiliki kekayaan lebih ketimbang figur-figur yang dipertimbangkan sebagai kandidat cawapres Anies.

Apalagi, Sandi saat ini juga mempunyai elektabilitas yang cukup tinggi sebagai figur cawapres.

“Sandi tergambarkan sebagai sosok politisi milenial, keren, tajir melintir, dan bisa kerja. Paket komplitnya Sandi adalah popularitas dan elektoral,” papar dia.

Di sisi lain, Ari melihat bahwa Sandi patut diperhitungkan oleh Anies untuk menjadi pendampingnya.

Pasalnya, duet keduanya telah mampu memenangkan Pilgub DKI Jakarta 2017.

“Anies dan Sandi telah terbukti pernah memenangkan kontestasi kepala daerah yang ‘paling berdarah’ yakni palagan Pilgub DKI,” imbuh dia.

https://nasional.kompas.com/read/2023/04/11/06413801/sempat-ramai-utang-rp-50-m-mungkinkah-anies-sandi-jilid-ii-untuk-pilpres

Terkini Lainnya

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke