Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga: Fondasi Koalisi Besar Sudah Dibahas, soal Pemimpinnya di "Chapter" Berikutnya

Kompas.com - 04/04/2023, 14:58 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, fondasi pembentukan koalisi besar sudah dibahas dengan empat pemimpin partai politik (parpol) yang hadir saat pertemuan silaturahmi pada Minggu (2/4/2023).

Keempatnya yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Plt Ketua Umum PPP M Mardiono, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Kelima ketua umum (ketum) parpol tersebut bertemu di Kantor DPP Partai Amanat Nasional (PAN) dalam rangka silaturahmi.

"Koalisi besar kan kemarin kita sudah bertemu secara silaturahmi, fondasinya sudah kita bahas," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/4/2023).

Baca juga: Puan Ngaku Diundang ke Acara KIB-KIR, Tak Merasa PDI-P Ditinggal

Namun, mengenai siapa sosok pemimpin yang akan diusung oleh potensi koalisi tersebut, menurut dia hal itu akan dibahas pada kesempatan selanjutnya.

"Terkait dengan kepemimpinannya di chapter berikut (nya)," kata dia.

Jawaban Airlangga tersebut juga mengonfirmasi pertanyaan soal apakah koalisi besar nantinya akan mengusung Prabowo Subianto dan dirinya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Airlangga mengatakan, pihaknya dan empat parpol lain juga membuka kesempatan kepada parpol-parpol lain yang ingin bergabung.

"Kami juga membuka terhadap partai-partai yang ingin bergabung di dalam koalisi besar ini," kata dia.

"Dan tentu antarpimpinan lima partai ini kami cukup cair dan kami akan terus berkomunikasi intens agar koalisi ini bisa terus menemukan bentuknya," ucap Airlangga.

Baca juga: Soal Wacana Bergabungnya KIB-KIR, Pengamat: Penentuan Capres-Cawapres Jadi Ujian Serius

Sebelumnya, peluang pembentukan koalisi besar menguat setelah lima ketua umum parpol dan Presiden Joko Widodo bertemu pada Minggu

Pertemuan itu diikuti oleh Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Plt Ketua Umum PPP M Mardiono, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Diketahui, kelima parpol itu telah membentuk dua koalisi.

Golkar, PPP dan PAN telah bergabung ke dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), sedangkan Gerindra dan PKB membentuk Koalisi Indonesia Raya (KIR).

Zulhas mengeklaim, semua ketua umum koalisi pemerintahan saat ini sebenarnya diundang dalam kegiatan bertajuk silaturahmi Ramadhan itu.

Hanya saja, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tak terlihat hadir.

“Memang ini semua ketua umum. Mbak Mega sama Bang Surya lagi ke luar negeri,” ujar Zulhas saat ditemui usai acara.

Baca juga: PAN Sebut Peluang Kerja Sama KIB-KIR Terbuka Lebar

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan, Nasdem tak diundang di dalam pertemuan tersebut. Ia pun tak mempersoalkan mengenai hal itu.

Sebab, meskipun saat ini Nasdem masih tergabung di koalisi pemerintahan, partai besutan Surya Paloh itu telah membentuk koalisi baru untuk menghadapi Pemilu 2024 bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sementara itu, PDI-P yang keluar sebagai partai pemenang pada Pemilu 2019 telah memenuhi ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) untuk menghadapi Pilpres 2024.

Kendati demikian, dalam sejumlah kesempatan, beberapa politikus PDI-P menyatakan ingin membentuk koalisi untuk menghadapi kontestasi nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Nasional
Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Nasional
Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com