Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Dilantik Jadi Menpora, Dito Ariotedjo Hadir di Istana Negara

Kompas.com - 03/04/2023, 15:41 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau Dito Ariotedjo tiba di Istana Negara, Jakarta pada Senin (3/4/2023) sore.

Kehadiran Dito pada Senin untuk mengikuti pelantikan sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

Dito hadir sekitar pukul 15.05 WIB melewati halaman belakang Istana Negara.

Baca juga: Golkar Konfirmasi Dito Ariotedjo Bakal Dilantik Jadi Menpora

Dia hadir bersama istrinya, Niena Kirana dan putrinya, Saida.

Tampak pula kedua orangtua Dito, Arie Ariotedjo dan Arti Laksmigati yang ikut mendampingi.

Selain itu, Sekretaris Menpora Gunawan Suswantoro hadir bersama Dito.

Saat disapa wartawan, Dito mengatakan, ia banyak berdoa sebelum menjalani prosesi pelantikan pada Senin sore.

"Banyak doa, banyak kemarin sudah sama keluarga puas-puasin. Karena mungkin insya Allah habis dilantik kita sudah fokus buat negara," kata Dito.

Saat ditanya mengenai hal yang difokuskannya setelah resmi menjadi Menpora, Dito menjawab olahraga dan pemuda.

"Fokusnya pasti olahraga dan pemuda kan," ujar dia.

Baca juga: Jokowi Bakal Lantik Dito Ariotedjo Jadi Menpora, Gibran: Setuju, Dia Sering ke Loji

Dito mengaku baru mendapat informasi ditunjuk sebagai Menpora para Minggu (2/4/2023).

Pembertahuan itu disampaikan lewat telepon.

Adapun Dito Ariotedjo menggantikan Zainudin Amali yang telah resmi mengundurkan diri sebagai Menpora setelah terpilih sebagai Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Dito Ariotedjo selama ini dikenal sebagai kader partai Golongan Karya. Dito juga merupakan salah satu staf ahli Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Sebelumnya, Dito juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) pada 2016-2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com