“Semoga kerja sama tersebut dapat mewujudkan pengembangan sumber daya ramah lingkungan sehingga dapat mendatangkan pertumbuhan bagi banyak pihak, khususnya dapat berkontribusi dalam pembangunan ekonomi hijau (di) Indonesia,” ujar Chen.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga meresmikan Taman Kehati Sawerigading Wallacea. Ia pun menyempatkan diri berkeliling taman serta melakukan penanaman pohon dengan sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Yayasan Pendidikan Sorowako (YPS).
“PT Vale Indonesia memperbaiki lahan-lahan yang telah ditambang dengan sangat baik. Hal ini bisa memitigasi kerusakan lingkungan di Kabupaten Luwu Timur, juga Provinsi Sulsel,” ujar Jokowi.
Perlu diketahui, kehadiran Taman Kehati Sawerigading Wallacea merupakan salah satu bentuk komitmen PT Vale Indonesia dalam pengembangan tambang yang terintegrasi dengan keanekaragaman hayati.
Febriany menjelaskan, penamaan Sawerigading diambil dari nama cucu Dewa Batara Guru dalam mitologi lokal. Sementara Wallacea, merupakan garis yang mengindikasikan keanekaragaman hayati di Indonesia.
Dia melanjutkan, taman yang berdiri di area seluas 60 hektar (ha) itu terintegrasi dengan pusat persemaian (nursery) berkapasitas 750.000 bibit per tahun. Hasil dari bibit ini nantinya ditanam di area revegetasi guna memulihkan lahan bekas penambangan PT Vale Indonesia.
"Kami mengintegrasikan aktivitas pembukaan lahan tambang dengan pemulihan lahan (reklamasi) dan penanaman kembali (rehabilitasi)," kata Febriyani.
Hingga 2023, PT Vale Indonesia telah menanam 4,47 juta pohon di area seluas 3.527 ha.
Untuk diketahui, Taman Kehati juga memiliki arboretum dengan koleksi 74 jenis pepohonan lokal dan endemik. Bibit dari arboretum ini juga telah didonasikan ke berbagai daerah melalui sejumlah kegiatan penghijauan yang digelar perusahaan.
Kemudian, Taman Kehati juga menyediakan fasilitas Wooden House dan pusat pelatihan untuk kegiatan-kegiatan terkait lingkungan hidup.
Keseriusan PT Vale Indonesia dalam mengedepankan prinsip berkelanjutan juga tecermin dari terjaganya keanekaragaman hayati di Danau Matano yang berlokasi tak jauh dari Blok Sorowako.
Danau terdalam di Asia Tenggara itu merupakan salah satu danau purba di dunia dan termasuk ke dalam 15 danau prioritas nasional.
Febriyani menjelaskan, selama 54 tahun, pabrik pengolahan bijih nikel PT Vale Indonesia berada di dekat Danau Matano.
"Kami bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian dan keindahan area di sekitar tambang, termasuk di Danau Matano," tegas Febriyani.
Adapun air yang berada di area danau merupakan bekas air pertambangan yang dikelola secara ketat oleh PT Vale Indonesia.
Dengan pengelolaan yang baik, Danau Matano menjadi rumah yang nyaman bagi 17 jenis ikan—dengan empat di antaranya merupakan spesies ikan endemik—259 jenis plankton, 10 spesies Mollusca, 3 spesies kepiting, dan 7 spesies tumbuhan air.