Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/03/2023, 16:20 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera bicara soal peluang Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi kandidat calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan.

Menurut Mardani, Khofifah memiliki tiga kekuatan sebagai kandidat cawapres.

"Bu Khofifah, karena punya kekuatan tiga. Satu, dari Jawa Timur. Dua, latar belakang Nahdlatul Ulama. Tiga, perempuan. Jadi, punya banyak (kekuatan)," kata Mardani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Hal itu disampaikan Mardani ketika disinggung soal nama Khofifah yang masuk dalam bursa kandidat cawapres bakal pendamping Anies.

Baca juga: Demokrat Tak Masalah bila Anies Pilih Khofifah Jadi Cawapres

Melihat kekuatan yang dimiliki, lanjut Mardani, bukan tidak mungkin nama Khofifah akan dipertimbangkan.

Namun, dia menyatakan bahwa setidaknya Khofifah harus memenuhi dua kriteria agar bisa dipilih sebagai cawapres.

"Kelebihan masing calon wapres yang diusulkan banyak, dan nanti kita lihat mana yang paling pas yang bisa berikan dua kan (yaitu) elektabilitas Mas Anies bertambah secara kuantitatif, secara kualitatif, dia juga bisa bekerja sama dengan Mas Anies sebagai dwi tunggal," kata Mardani.

Baca juga: PBNU Tak Mau Diseret soal Pencarian Cawapres Anies, Sudirman Said: Kita Hormati

Menurut dia, kesepahaman antara calon presiden dan calon wakil presiden sangat dibutuhkan.

Sebab, keduanya akan memimpin bangsa dan negara yang mana hal itu merupakan tugas berat.

"Berat sekali bangsa ini, harus betul-betul bersatu presiden dan wakil presidennya," kata Mardani.

Di sisi lain, Mardani menyatakan kemungkinan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendeklarasikan paket pasangan calon (paslon) Pilpres 2024 secara bersama.

Namun, ia belum bisa memastikan kapan momentum deklarasi itu dilakukan.

"Kalau saya sih lebih cepat lebih baik. Tapi kan banyak hal harus dipertimbangkan. Dan pertimbangannya, selain pertimbangan elektoral juga mungkin, saya menyebutnya milestone, stepping stonenya bagus enggak nih momentumnya," ujarnya.

"Mudah-mudahan ketemu di bulan Ramadhan yang penuh berkah, ada keberkahan bagi KPP ini," ungkap anggota Komisi II DPR ini.

Sebagai informasi, nama Khofifah sebelumnya disebut-sebut masuk dalam "radar" cawapres yang bakal mendampingi Anies Baswedan.

Baca juga: Keengganan PBNU Masuk dalam Riuhnya Pencarian Cawapres Anies Baswedan

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Spanduk Ibu-Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Spanduk Ibu-Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Nasional
Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Nasional
Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Nasional
Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Nasional
Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Nasional
Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Nasional
Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Nasional
Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari 'Dapil Neraka' Jakarta II

Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari "Dapil Neraka" Jakarta II

Nasional
Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Nasional
Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Nasional
Mendagri Minta Harga Tiket Transportasi Lebaran Tak Dinaikkan

Mendagri Minta Harga Tiket Transportasi Lebaran Tak Dinaikkan

Nasional
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Nasional
Tanggal 21 Maret 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Maret 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
AHY Siap Sediakan Lahan untuk 14 PSN Baru, Statusnya Harus 'Clean and Clear'

AHY Siap Sediakan Lahan untuk 14 PSN Baru, Statusnya Harus "Clean and Clear"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com