JAKARTA, KOMPAS.com - Perwakilan Anies Baswedan, Sudirman Said, merespons pernyataan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang mengaku menyetorkan nama cawapres kepada bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies.
Selain itu, Sudirman juga menanggapi pernyataan PKS yang mengeklaim ada ketua umum (ketum) parpol yang menawarkan diri untuk menjadi cawapres Anies.
Sudirman menegaskan bahwa tim kecil KPP akan terus menerima masukan dari pihak mana pun terkait sosok cawapres yang akan mendampingi Anies.
"Seperti yang ditugaskan oleh Pak Anies, tim kecil terus menerima masukan dari mana pun nama-nama yang berpotensi memenuhi kriteria yang telah disepakati," ujar Sudirman saat dimintai konfirmasi, Minggu (26/3/2023).
Baca juga: Jusuf Kalla Akui Setor Nama Cawapres untuk Anies Baswedan
Sudirman menekankan, pihaknya terbuka dengan semua opsi yang ada.
Bahkan, Sudirman membeberkan bahwa tim kecil KPP juga mengkaji kemungkinan sosok cawapres baru yang tidak pernah dibicarakan oleh publik saat ini.
Sebab, kata Sudirman, bisa saja sosok yang tidak pernah dibicarakan ini sebenarnya berpotensi menjadi cawapres.
"Di luar nama-nama yang sudah muncul, tim juga mengkaji kemungkinan baru, siapa tahu ada nama potensial tetapi tidak masuk dalam perbincangan saat ini," kata dia.
Baca juga: Pegang Tiket Maju Pilpres 2024 Usai Koalisi Terbentuk, Anies Kini Cari Cawapres...
Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman sebelumnya mengungkapkan, ada parpol di parlemen yang menawarkan ketua umumnya untuk menjadi cawapres Anies.
Parpol tersebut berada di luar Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Adapun koalisi pengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) itu terdiri dari Partai Demokrat, PKS, dan Partai Nasdem.
“Jadi di luar tiga ini kan ada partai yang juga berkomunikasi. Mereka mengatakan siap bergabung tapi ingin jadi cawapres, kan ada juga,” ungkap Sohibul di Kantor Sekretariat Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Baca juga: Lewat Pantun, PKS Beri Sinyal Ajak Partai Golkar Gabung Koalisi Perubahan
Sementara itu, Jusuf Kalla mengaku telah menyetorkan nama cawapres untuk Anies.
Kendati begitu, Kalla menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada Anies mengenai sosok yang dipilih untuk mendampinginya dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Adalah pasti, tergantung Anies saja mana yang menurut pandangan dia dan partai-partai mana yang cocok," kata Kalla, Sabtu (25/3/2023).
Kalla menuturkan, baik Anies maupun parpol yang mengusungnya tidak menyampaikan nama-nama yang berpotensi dipilih sebagai capres kepada dirinya.
"Enggak (sampaikan ke saya). Ah, itu saya tidak masuk tim kecil, kan tim kecil urusannya," ucap JK.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.