Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Siswanto Rusdi
Direktur The National Maritime Institute

Pendiri dan Direktur The National Maritime Institute (Namarin), sebuah lembaga pengkajian kemaritiman independen. Acap menulis di media seputar isu pelabuhan, pelayaran, kepelautan, keamanan maritim dan sejenisnya.

Antara TNI dan SAF

Kompas.com - 21/03/2023, 09:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Kendati terkoordinasi, namun AL negara peserta program kerja sama tetap melakukan patrol di perairan teritorialnya sendiri-sendiri.

Tidak bisa atau tidak boleh, misalnya, TNI AL masuk ke perairan teritorial Malaysia atau Singapura saat memburu perompak yang kabur ke wilayah perairan kedua negara.

TNI AL cukup berkomunikasi – tepatnya berkoordinasi – dengan RSN atau Royal Malaysia Navy/RMN untuk melanjutkan pengejaran.

Laut teritorial sebuah negara pantai, menurut UNCLOS 1982, luasnya sekitar 12 mil laut yang diukur dari garis pantai terluar.

Untuk menutup celah terkait pengejaran perompak oleh kapal patrol AL tadi, lalu diluncurkanlah “Eyes in the Sky” atau EiS.

Ini adalah patroli udara yang dilakukan oleh masing-masing negara anggota Malsindo dengan pesawat intai maritim (maritime patrol aircraft) yang mereka miliki.

Dengan skema ini, pesawat patroli diizinkan terbang di atas laut teritorial negara anggota sejauh tiga mil laut.

Sayang, EiS relatif kurang sukses karena terbatasnya sorti penerbangan sejak diluncurkan pada 2005. Di samping itu, program ini juga menghadapi kendala terbatasnya sumber daya dalam merespons kejadian yang berhasil dipantau oleh patroli udara.

Kembali ke kerja sama Indonesia dan Singapura patroli terkoordinasi. Sebagai sebuah upaya memperkuat kerja sama AL antara kedua negara jelas ini sebuah upaya yang layak diapresiasi.

Bagi TNI AL, kerja sama sejenis idealnya harus pula dilakukan dengan RMN agar semangat kebersamaan antarmatra laut se-Selat Malaka tetap solid.

Selain itu, keberadaan kerja sama bilateral seperti yang dilakukan dengan Singapura mesti pula diiringi dengan niat baik supaya forum kerja sama multilateral Malsindo tetap bisa dipertahankan.

Melihat sepak terjang KSAL Muhammad Ali yang gencar melakukan muhibah ke beberapa sejawat di kawasan sejak dilantik, harapan untuk kerja sama bilateral dan multilateral sepertinya akan membuncah di bawah kepemimpinannya.

Kerja sama adalah kata kunci dalam upaya mengamankan laut. Karena tidak ada satu pun negara di dunia ini yang bisa mengamankannya sendirian.

Bahkan, AS yang disebut sebagai negara terkuat dalam aspek kekuatan matra laut melakukan kerja sama dengan berbagai negara dalam mengamankan laut. Kendati laut yang diamankannya sudah jauh dari perairan teritorialnya.

Antara TNI dan SAF kini sama-sama dipimpin oleh orang dari matra laut. Indonesia dan Singapura sama-sama pula menjadi littoral state Selat Malaka.

Melalui IFC dan ReCAAP ISC gangguan keamanan di selat ini semakin cepat terdistribusi kepada otoritas keamanan maritim di mana kejadian berlaku. Sehingga, upaya penegakan hukum dapat segera dijalankan.

Semoga kawasan Selat Malaka semakin aman dengan patroli terkoordinasi Indonesia-Singapura dan patroli-patroli lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com