Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Safari Yusril untuk "Promosi" Sistem Proporsional Tertutup Berlanjut

Kompas.com - 16/03/2023, 06:00 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra nampaknya bakal melanjutkan safari politik dengan agenda untuk "promosi" sistem Pemilu proporsional tertutup.

Sistem pemilu proporsional terbuka yang saat ini diterapkan sedang diuji materi di Mahkamah Konstitusi (MK).

Sebagian besar fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat menolak jika sistem proporsional terbuka dikembalikan menjadi sistem proporsional tertutup.

Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang Afriansyah Noor mengungkapkan partainya akan berkunjung ke Kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jakarta, Kamis (16/3/2023), sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Yusril Ihza Mahendra Klarifikasi, Kini Sebut Semua Partai Punya Ideologi

Dia mengatakan, salah satu tujuan kunjungan tersebut berkaitan dengan pembahasan soal sistem pemilu proporsional tertutup.

Afriansyah pun tak memungkiri lawatan itu untuk mengajak PKB mempertimbangkan sistem pemilu tertutup.

"Iya, sekalian beri pemahaman (sistem tertutup)," kata Afriansyah kepada Kompas.com, Rabu (15/3/2023).

Afriansyah mengungkapkan, Yusril akan hadir dalam pertemuan itu.

"Ketum Yusril akan hadir. (Kunjungan) dalam rangkaian ketemu dengan parpol-parpol, dengan ketum dan DPP PBB," ujar Afriansyah.

Baca juga: PDI-P Jadwalkan Pertemuan Megawati dengan Yusril

Di sisi lain, Wakil Menteri Ketenagakerjaan ini mengatakan, pertemuan tersebut bisa pula membahas soal menghadapi Pemilu 2024, termasuk membangun koalisi.

"(Pertemuan) bahas soal koalisi dan pemilu ke depan," ucapnya.

Yusril sebelumnya melakukan silaturahmi politik ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Senin (13/3/2023).

Akan tetapi, Yusril Ihza Mahendra menepis anggapan dia diutus oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk mengajak partai politik lain mendukung sistem proporsional tertutup.

Yusril mengatakan, gugatan terhadap sistem proporsional terbuka sudah dibawa ke MK, sehingga dukungan dari partai sudah tidak berarti lagi.

Baca juga: Yusril Mau Datang, PPP Bakal Tegaskan Tetap Dukung Sistem Pemilu Proporsional Terbuka, tapi...

"Sebenarnya ini sudah bukan bicara dukung-mendukung, ini kan sudah dibawa ke Mahkamah Konstitusi, jadi argumentasi partai-partai di DPR yang setuju sistem terbuka itu sudah disampaikan. Begitu juga PBB yang menyampaikan sistem proporsional tertutup juga sudah disampaikan," ujar Yusril saat ditemui di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Senin lalu.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com