Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Figur Cawapres, Demokrat: Pertanyaan yang Tepat ke Mas Anies

Kompas.com - 15/03/2023, 23:06 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyampaikan, soal figur calon wakil presiden (cawapres) lebih tepat ditanyakan pada bakal calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.

Sebab, Demokrat telah menyerahkan sepenuhnya penentuan cawapres pada mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

“Kalau ditanya pada Demokrat (kandidat cawapres) sudah mengerucut atau belum, pertanyaan yang tepat (lebih baik diajukan) kepada Mas Anies. Bukan pada kami,” ujar Herzaky ditemui di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (15/3/2023).

Baca juga: Tim Anies Serahkan Waktu Deklarasi Koalisi Perubahan ke Parpol Pengusung

Ia yakin Anies bakal mempertimbangkan banyak hal sebelum mengambil keputusan.

Menurut Herzaky, Anies tak akan sembrono dalam menentukan cawapres dan mempertimbangkan kepentingan internal partai politik (parpol) bakal Koalisi Perubahan.

“Beliau juga ingin menang, bukan hanya berlayar memuaskan satu belah pihak ini,” ucap dia.

Di sisi lain, ia mengungkapkan, Demokrat tetap menilai Anies cocok berpasangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Herzaky, menilai Anies merupakan figur berpengalaman di pemerintahan karena pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

Sementara itu, AHY merupakan pimpinan parpol yang bisa meningkatkan elektabilitas serta menjaga soliditas Demokrat.

“Kalau kami bilang AHY berpengalaman. Kalau Demokrat, kita bilang A di atas, bawah terjadi. Kedua, bagaimana kesatuan organisasi ini menjadi penting. Ketiga, bisa mengatasi krisis ya, bisa melawan Moeldoko,” ujar dia.

Baca juga: PKS Sebut Anies Mulai Pertimbangkan Figur Cawapres

Sampai kini, Anies belum memutuskan siapa figur cawapres yang dipilih untuk melenggang ke Pilpres 2024.

Ketiga parpol bakal Koalisi Perubahan pun nampak belum menemukan konsensus soal pengusungan capres-cawapres.

Begitu pun Nasdem, PKS, Demokrat yang belum mendeklarasikan Koalisi Perubahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com