Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enggan Bandingkan Anies dan AHY, Emil Dardak: Ini Bukan Komparatif

Kompas.com - 14/03/2023, 17:11 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengaku enggan membandingkan dua sosok bakal calon pendamping Anies Baswedan.

Diketahui, ada dua nama yang digadang bakal mendampingi Anies di Pilpres 2024, yakni Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

"Jadi, saya tidak bandingkan dengan sosok Bu Khofifah ya, ini bukan komparatif. Karena Bu Khofifah juga seorang gubernur yang punya rekam jejak panjang," kata Emil ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (14/3/2023).

Baca juga: Gerindra: Tidak Ada Istilahnya Pendukung Prabowo Loncat ke Anies

Kendati demikian, sebagai anggota Partai Demokrat, Emil mengaku lebih mengenal sosok AHY. Dia melihat sosok calon pemimpin itu ada di AHY. 

"Dalam interaksi dengan beliau (AHY), saya melihat beliau. Saya sekolah di Oxford, AHY di Harvard, jadi kapasitas akademik Mas AHY itu benar-benar mumpuni," jelas Emil.

Namun, ia mengatakan, masyarakat tidak hanya melihat calon pemimpin dari gelar akademiknya. Ada hal di luar akademis, yang menurutnya, yang juga dimiliki AHY.

"Saya juga mendengar bagaimana waktu dia Seskomil tidak ada diistimewakan sama sekali. Bahkan dia punya kesetiakawanan, mau susah, dan kemampuan fisiknya sudah luar biasa dalam leadership-nya," ungkap Emil.

Baca juga: AHY: Anggaran Negara Terlalu Banyak untuk Proyek Mercusuar, Tak Menyentuh Wong Cilik

"Cerita lama itu kita cocokan dengan beliau hari ini sebagai pemimpin. Oh bener nih orangnya fair, tegar, enggak grasa-grusu, pemikir secara analitis, punya empati, itu semua ada. Saya bisa rasakan itu," sambung dia.

Sebagai informasi, bakal koalisi perubahan sudah sepakat mengusung Anies sebagai bakal calon presiden 2024.

Namun, soal cawapres, bakal koalisi ini belum menyepakati siapa nama yang akan diusung.

Ketiga partai politik pengusung Anies, yaitu Nasdem, Demokrat dan PKS sepakat menyerahkan hal itu kepada Anies.

Belakangan, muncul wacana menduetkan Anies-AHY atau bisa juga Anies-Khofifah.

Baca juga: Demokrat Klaim Anies-AHY Lebih Menjanjikan, Surya Paloh: Itu Subjektivitas-Objektivitas Satu Politisi

Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Benny K. Harman, tak mempermasalahkan apabila Anies Baswedan kelak berduet dengan Khofifah Indar Parawansa saat Pilpres 2024.

Ia menyinggung bahwa partai-partai politik pendukung Anies menyerahkan tiket cawapres ke mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Calon wakil presiden diserahkan kepada calon presiden, Pak Anies, untuk menentukannya," tegas Benny ditemui di sela acara Rekonstruksi Indonesia yang digelar relawan BroNies di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (12/3/2023).

"Itu (Khofifah) terserah Pak Anies," ia menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com