Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Bea Cukai Makassar Mengaku Tertekan

Kompas.com - 14/03/2023, 22:33 WIB
Icha Rastika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bea dan Cukai Makassar Andhi Pramono mengaku tertekan karena menjadi sorotan publik akibat informasi yang menurut dia simpang siur.

Menurut Andhi, pemberitaan terkait dirinya di dunia maya cenderung tendensius. 

Pernyatan itu Andhi kemukakan setelah menjalani klarifikasi harta kekayaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Ada berita-berita simpang siur macam-macam menjadikan diri saya sedikit tertekan,” kata Andhi saat ditemui awak media di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (14/3/2023).

Baca juga: Kepala Bea Cukai Makassar Bantah Punya Istana di Cibubur: Belum Diwariskan

Andhi mengeklaim tidak pernah mengunggah konten pamer kemewahan di media sosial. Adapun kehidupan anaknya, menurut dia, merupakan persoalan lain.

Sebab, puterinya, Atasya Yasmine telah dewasa serta menekuni dunia fashion dan selebgram.

Namun, kata Andhi, beredar informasi di media sosial yang tidak benar mengenai anak dan dirinya.

Menurut dia, klarifikasi kekayaan oleh KPK saat ini menjadi pintu untuk membuat persoalan yang melingkupinya menjadi terang.

“Adanya klarifikasi dari KPK menjadi terang benderang semua,” kata dia.

Baca juga: Kepala Bea Cukai Makassar Sebut Anaknya Selebgram, Lumrah Pakai Baju Branded

Ia mengatakan, atasannya baru mengizinkannya menjelaskan kepada publik setelah menjalani pemeriksaan KPK dan Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenkeu.

“Dari diri saya pribadi keluarga saya Bea Cukai dan Kemenkeu yang sangat saya banggakan dan cintai ini saya mohon maaf bila ada sesuatu yang tidak berkenan,” kata dia.

Andhi menjadi sorotan karena disebut mengenakan barang mewah di sejumlah foto. Ia juga disebut memiliki rumah mewah di kawasan Cibubur yang tidak didatanya dalam LHKPN.

Anak Andhi, Atasya Yasmine juga kerap mengunggah foto-foto dengan pakaian bermerek dan kehidupan glamor lainnya.

Pada salah satu unggahan, harga pakaiannya dari atas hingga bawah mencapai Rp 25 juta.

Ia juga merupakan mahasiswa double degree di Universitas Indonesia (UI) dan Melbourne University, Australia.

Warganet juga mengunggah video diduga Atasya sedang berjoget di kelab malam.

Sementara itu, gaya hidup Andhi dipantau Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Lembaga itu pun telah mengantongi sejumlah informasi terkait Andhi Pramono.

Nilai transaksi keuangannya disebut salip menyalip dengan eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak, Rafael Alun Trisambodo.

Baca juga: Bantah Pakai Cincin Blue Safir, Kepala Bea Cukai Makassar: Ini dari Kiai Saya

Sementara itu, Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengatakan, besaran transaksi mencurigakan Kepala Bea dan Cukai Makassar Andhi Pramono berjumlah besar.

Ivan bahkan menyebut nilai transaksi Andhi salip-menyalip dengan jumlah transaksi Rafael Alun Trisambodo.

Ia mengibaratkan transaksi keuangan keduanya seperti bus antarkota antarprovinsi (AKAP).

“Besarlah, seperti bus AKAP, saling salip," ujar Ivan kepada Kompas.com, Kamis (9/3/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com