Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Joseph Osdar
Kolumnis

Mantan wartawan harian Kompas. Kolumnis 

Bencana di Masa Rezim Ini

Kompas.com - 07/03/2023, 05:45 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SEORANG teman dari kelompok perkumpulan Hang Lekir di Jakarta, mengabarkan tentang kebakaran di Depo Pertamina, Plumpang, Koja, Jakarta Utara.

Jatuh korban jiwa 19 orang. Ratusan penduduk dekat Depo itu mengungsi. Ini sebuah bencana dan tragedi.

Ketika kabar itu sampai ke saya, kebetulan saya sedang membaca buku almarhum Ridwan Saidi (budayawan dan pernah jadi anggota DPR). Judul buku itu “Bencana Bersama SBY”, terbit 2009.

Buku ini mengupas tentang berbagai bencana alam dan bencana yang diakibatkan oleh ulah manusia. Cukup serem isi buku ini. Tentu tentang Indonesia.

Sebenarnya buku ini sudah saya sering baca sebelum hari itu. Sebelum Ridwan Saidi wafat, beberapa kali saya kontak beliau dan membicarakan tentang buku itu.

Jika belakangan ini negeri Indonesia ditimpa banyak bala bencana, itu semua tidak lepas dari dosa–dosa para penguasanya,“ demikian tulis Ridwan Saidi yang meninggal tanggal 25 Desember 2022. Kalimat ini beberapa kali kami bahas.

Menanggapi wacana metafisis ini, kata Ridwan dalam bukunya, penguasa sering mengatakan soal bencana alam dan lingkungan di Indonesia jangan terlalu dihubungkan dengan hal-hal mistik dan politik.

Memang benar, secara geografis, geologis, dan topografi, Indonesia termasuk wilayah paling rawan bencana alam.

Namun, kata Ridwan dalam bukunya, itu tidak menafikan adanya hubungan sebab akibat antara alam dengan kepemimpinan.

Baik yang dijelaskan dengan pendekatan rasional – empiris maupun dengan pendekatan mistis,” ujar Ridwan (halaman 49).

Mengutip Walhi, Ridwan mengatakan, faktor alam hanyalah salah satu sebab bencana alam dengan proporsi yang kecil. Faktor terbesar datang dari ketidakmampuan negara dalam mengurus alam serta mereduksi ancaman bencana.

Kondisi lingkungan hidup yang semakin rusak menambah percepatan terjadinya bencana,” katanya.

Ridwan menunjukan kelemahan pemerintah dalam mengantisipasi berbagai bencana alam maupun yang terjadi karena kesalahan manusia.

Katanya, mencemaskan bencana di Indonesia, Andre Vitchek, novelis dan senior fellow di Oakland Institute Amerika Serikat, menulis esai panjang yang dimuat dua koran internasional Herald Tribune dan The Financial Times edisi 12 Frebuari 2007. Judulnya “Indonesia: Natural Disasters or Mass Murder”.

Vitchek memaparkan, berbagai bencana di Indonesia, sesungguhnya bisa dicegah terjadinya, atau paling tidak diminimalisir dampak buruknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com