Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Front Mahasiswa Papua Bertahan Diguyur Hujan, Minta Komnas HAM Nyatakan Sikap atas Kekerasan di Papua

Kompas.com - 03/03/2023, 16:41 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Front Mahasiswa Papua menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jumat (3/3/2023).

Pantauan Kompas.com, aksi tersebut dimulai pukul 13.17 WIB. Mereka menuntut agar Komisioner Komnas HAM keluar dan menyatakan sikap secara langsung atas peristiwa kekerasan yang terjadi di Papua.

Meski diguyur hujan, massa aksi tetap berdiri di depan Kantor Komnas HAM.

"Kita di sini mungkin akan sakit pilek, tapi tidak seberapa dengan penderitaan saudara-saudara kita di Papua," ujar salah seorang orator.

Baca juga: Menjawab Anggapan HAM Menyuburkan Konflik di Papua

Koordinator Front Mahasiswa Papua Rudi Kogoya mengatakan, mereka meminta secara tegas agar komsioner Komnas HAM keluar dari kantornya.

Hal serupa seperti yang dilakukan oleh Komisioner Komnas HAM sebelumnya yang langsung menemui mereka di luar gedung.

"Kita ingin Komisioner keluar menyampaikan sikap di depan semuanya, bukan hanya perwakilan. Juga di depan media," ujar Rudy.

Seorang pejabat Komnas HAM kemudian keluar, tetapi bukan dari Komisioner.

Baca juga: TNI AD Belum Punya Batalion Artileri Medan di Maluku dan Papua

Pejabat tersebut meminta agar ada perwakilan yang bisa masuk untuk menyampaikan aspirasi di dalam.

Front Mahasiswa Papua sempat menolak karena merasa sudah lelah melapor dan melihat tak ada hasil dari laporan mereka di Papua.

Pejabat tersebut kemudian mengatakan bahwa komisioner yang akan menerima mereka berkebutuhan khusus sehingga tidak bisa hadir di tengah hujan.

Pada pukul 14.07, Front Mahasiswa Papua mengalah dan masuk ke dalam ruang pengaduan dan ditemui oleh Komisioner Pengaduan Komnas HAM Hari Kurniawan.

Baca juga: Komnas HAM Papua Masih Kesulitan Ungkap Kasus Kericuhan di Wamena

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com