Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Enggan Absen Capres-Cawapres di Rakornas PAN: Yang Hadir Sedikit, Semua Sudah Tahu...

Kompas.com - 26/02/2023, 10:28 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang berbeda ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemenangan Pemilu Partai Amanat Nasional (PAN) di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (26/2/2023).

Di awal sambutannya, Jokowi mengatakan tidak mengabsen calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang hadir dan kemungkinan diusung pada kontestasi politik tahun 2024.

Padahal, Jokowi mengaku, ia biasanya kerap mengabsen capres dan cawapres yang hadir.

"Biasanya, awal-awal sambutan seperti ini, di semua partai saya absen capres-cawapres. Tapi, pagi hari ini, saya tidak akan mengabsen capres dan cawapres," kata Jokowi dalam Rakornas Pemenangan Pemilu PAN yang ditayangkan melalui YouTube PAN TV, Minggu.

Baca juga: Jokowi: Saya Bertanya-tanya, Kenapa Rakornas Pemenangan PAN Kok di Jawa Tengah?

Jokowi lantas mengungkapkan alasannya. Menurutnya, absen tidak dilakukan karena yang hadir sedikit.

Dalam tayangan YouTube di PAN TV, terlihat hadir Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Menteri BUMN Erick Thohir. Dua nama itu merupakan nama yang digadang-gadang sebagai capres maupun cawapres di internal PAN.

"Karena calonnya yang hadir sedikit. Enggak usah diabsen, semua udah tahu siapa," ujar Jokowi berseloroh.

Lebih lanjut, Jokowi mengaku sempat bertanya-tanya alasan PAN mengadakan Rakornas Pemenangan Pemilu di Jawa Tengah.

Baca juga: Jokowi Hadiri Rakornas PAN, Terdengar Teriakan Ganjar Presiden

Namun, Jokowi mengungkapkan, sudah mendapat jawabannya. Sebab, ia sempat buka-buka data basis suara PAN di Pemilu tahun 2019.

Kala itu, PAN tidak mendapat kursi di DPR dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah.

Sedangkan, menurut pembicaraannya dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dulunya PAN kerap mendapat 8 kursi DPR dari Jawa Tengah.

Oleh karena itu, Jokowi mengatakan, mengadakan rakornas di Jawa Tengah merupakan strategi PAN.

"Jadi tadi malam saya bertanya-tanya ke..., ini kenapa ya rakornas pemenangan PAN kok di Jawa Tengah?" kata Jokowi disambut gelak tawa hadirin di rakornas.

"Jawabannya saya sudah punya sekarang. Strateginya, oh ini strategi, udah. Mendekati Pak Ganjar, mendekati bupati walikota, udah betul. Selain basisnya tentu saja basis (suara)nya," ujarnya lagi.

Baca juga: PKS Lakukan Ini jika Diberi Amanah Pimpin Indonesia, Singgung Kinerja Soekarno hingga Jokowi

Jokowi mengungkapkan, berdasarkan data yang dilihatnya, suara PAN yang tertinggi berada di wilayah Sumatera Barat pada Pemilu 2019.

Basis suara partai berlambang matahari tersebut menyentuh angka 15,1 persen di wilayah Sumatera Barat.

Setelah Sumatera Barat, PAN mendapatkan suara terbanyak di Aceh, Bengkulu, Sulawesi Tenggara (Sultra), dan Papua.

"Yang saya kaget di Jawa Tengah, di Jawa Tengah ini urutannya 29. Jadi tadi Bapak Ketua menyampaikan, dulunya di Jateng selalu dapat 8,8,8 tapi di 2019 tidak mendapatkan sama sekali," ujar Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo ini kemudian menyebut langkah PAN menggelar rakornas di Semarang, Jawa Tengah, sudah tepat.

Baca juga: Jokowi: Saya Bertanya-tanya, Kenapa Rakornas Pemenangan PAN Kok di Jawa Tengah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com