JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menegaskan bakal Capres 2024 pilihan mereka, Anies Baswedan, bukanlah sosok yang suka menaburkan sentimen kebencian.
Syaikhu menilai Anies justru merupakan sosok pemimpin yang mampu memupuk rasa kebersamaan.
Hal tersebut Syaikhu sampaikan dalam pidato politiknya di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKS di Sultan Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (25/2/2023) malam.
Baca juga: Elektabilitas Anies Tak Kunjung Naik, Pengamat: Kekuatannya Nyerang Pemerintah, tapi Tak Dilakukan
“Beliau merupakan sosok pemimpin yang mampu memupuk rasa kebersamaan, bukan menabur sentimen kebencian, serta punya kapasitas untuk menghadirkan keadilan dan kesejahteraan,” ujar Syaikhu.
Syaikhu menjelaskan, seorang pemimpin harus menggunakan prinsip pembangunan yang berkelanjutan sebagai landasan dalam menjalankan pemerintahan ke depannya.
Dia meyakini Anies bisa mewujudkan hal tersebut jika terpilih menjadi Presiden 2024.
“PKS insya Allah mempercayakan sosok yang mampu mewujudkan hal tersebut untuk menjadi Presiden Republik Indonesia selanjutnya kepada Anies Rasyid Baswedan,” tutur dia.
Kemudian, Syaikhu memastikan PKS akan melanjutkan keberhasilan pembangunan dari pemerintahan sebelumnya.
Baca juga: Presiden PKS: Kalau Ada yang Merasa Terpaksa Dukung Anies, Saya Cabut SK-nya
Bahkan, kata dia, PKS akan menghadirkan inovasi-inovasi dalam pembangunan selanjutnya.
“Keberhasilan pembangunan yang sudah dilakukan oleh pemerintah periode sebelumnya akan dilanjutkan dan ditingkatkan. Kemudian dilengkapi dengan melakukan inovasi pembangunan pada aspek-aspek lainnya yang belum optimal,” kata Syaikhu.
Untuk itu, Syaikhu menginstruksikan seluruh kader dan simpatisan PKS untuk mensosialisasikan Anies ke seluruh Indonesia.
Sebab, Anies Baswedan kini merupakan sosok bakal Capres 2024 yang akan mereka dukung.
"Saya instruksikan struktur anggota dan simpatisan PKS di seluruh Indonesia mengenalkan dan sosialisasikan saudara Anies Rasyid Baswedan ke seluruh pelosok negeri sebagai bacapres yang diusung PKS," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.