Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Sebut Deklarasi Koalisi Perubahan Tunggu Sikap Resmi Demokrat Usung Anies

Kompas.com - 24/02/2023, 20:09 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan, deklarasi Koalisi Perubahan masih menunggu sikap resmi dari Partai Demokrat.

Sebab, ia merasa Demokrat belum mendeklarasikan Anies Baswedan secara resmi hingga saat ini.

“Kalau itu sudah dilaksanakan keseluruhan, maka kemudian koalisi itu pasti akan segera diumumkan atau dibentuk dalam suatu kesapakatan,” ujar Ahmad Ali pada Kompas.com, Jumat (24/2/2023).

Untuk diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menuturkan Demokrat secara resmi telah mendeklarasikan Anies sebagai capres.

Baca juga: Sambut Baik Langkah PKS Deklarasikan Anies, Demokrat: Tinggal Deklarasi Koalisi Perubahan

Keputusan secara resmi telah disampaikan dalam pernyataan pada 23 Januari 2023 yang disebarkan ke awak media pada 26 Januari 2023.

Namun, Ahmad Ali tak sependapat. Ia menilai pernyataan AHY bukan deklarasi resmi.

“Keputusan partai berbeda dengan pernyataan. Kalau keputusan itu kan diambil dalam forum resmi kepartaian,” ujar Ali.

“Entah itu rapat kerja nasional, entah itu rapat majelis tinggi. Sehingga pencalonan itu ditetapkan bukan dengan rilis tapi dengan satu putusan,” katanya lagi.

Baca juga: Demokrat Minta Tak Disudutkan Soal Pembentukan Koalisi Perubahan

Ali mengatakan, keputusan resmi harus diambil Demokrat untuk mendeklarasikan Anies.

Sehingga, putusan itu sesuai dengan aturan partai, dan memiliki kepastian hukum.

“Ini harus diperhatikan betul administrasinya, sehingga tidak terjadi kecacatan dalam proses ke depan,” ujarnya.

Ali mengatakan, ia tak ingin keputusan Demokrat nantinya punya celah untuk pihak-pihak tertentu yang ingin menggagalkan pembentukan Koalisi Perubahan.

Baca juga: Demokrat Sebut Telah Selesaikan Mekanisme Internal Soal Pengusungan Anies

Apalagi, menurutnya, deklarasi yang hanya pernyataan semata memiliki celah untuk dipermasalahkan suatu saat oleh pihak yang tak sepaham.

“Yang kita hindari adalah ketika kemudian hari ada orang atau kader yang tidak setuju tentang putusan tersebut bisa menggugat keputusan tersebut. Karena tidak diambil lewat mekanisme resmi,” kata Ali.

Di sisi lain, Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengklaim, proses di internal Demokrat telah selesai dan pernyataan AHY merupakan deklarasi Anies yang sah.

“Deklarasi dari Demokrat sudah tuntas dengan pernyataan Ketum AHY di akhir Januari lalu. Begitu pula dengan mekanisme internal Demokrat dalam menentukan koalisi, dan capres, sudah selesai,” tutur dia

Diketahui, Nasdem dan PKS secara resmi telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengungkapkan, keputusan itu diambil dalam Musyawarah Syura PKS VIII.

Baca juga: Sambut Baik Langkah PKS Deklarasikan Anies, Demokrat: Tinggal Deklarasi Koalisi Perubahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com