Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pussenarmed TNI AD Tengah Kembangkan Drone Pengintai

Kompas.com - 24/02/2023, 14:19 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Pussenarmed) tengah mengembangkan drone atau pesawat terbang tanpa awak (TPPA) pengintai.

Drone yang dikembangkan Pussenarmed ini dapat menjalankan misi pencarian serta penemuan sasaran guna mempermudah peninjauan personel Korps Baret Cokelat.

Komandan Pussenarmed Mayor Jenderal Yudhy Chandra Jaya mengatakan, drone tersebut juga berfungsi sebagai pengoreksi jatuhnya peluru yang ditembakan personel.

"Jadi drone yang kita terbangkan dia bisa mengoreksi jatuhnya peluru, berbeda dengan drone-drone yang kita sampaikan dalam pertempuran," ujar Yudhy dalam webinar bertajuk “Setahun Perang Rusia-Ukraina: Pembelajaran bagi Strategi Pertahanan Angkatan Darat” yang digelar LAB 45 secara daring, Kamis (23/2/2023).

Baca juga: TNI AD Belum Punya Batalion Artileri Medan di Maluku dan Papua

Dalam pelaksanaannya, Yudhy menerangkan, drone yang tengah dikembangkan dapat membantu tugas perwira peninjau yang berada di kompi infanteri.

Nantinya, perwira peninjau di garis depan tak perlu lagi melakukan koreksi sasaran.

"Fungsi peninjau yang ada di kompi depan ini bisa digantikan dengan drone peninjau untuk mengoreksi jatuhnya peluru," jelas Yudhy.

Yudhy menambahkan, pengembangan drone ini baru memasuki tahap kedua.

Baca juga: Perawatan Tank Leopard TNI AD Ikut Tersendat Akibat Perang Rusia-Ukraina

Dengan kata lain, drone ini masih dalam upaya penyempurnaan prototipe pertama.

Ia mengakui, Pussenarmed sangat membutuhkan drone yang tengah dikembangkan ini.

"Kita sangat membutuhkan drone itu karena kita sendiri sedang membuat ataupun pengembangan, sudah tahap dua sekarang, membuat atau menyempurkan prototipe drone yang pertama," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com